Minggu, 05 Juli 2009

BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN

PERMINTAAN (DEMAND) DAN PENAWARAN (SUPPLY)
Permintaan (demand)
Indikator
Penawaran (supply)
Sejumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dan dalam jangka waktu tertentu.
Pengertian
sejumlah barang/jasa yang akan dijual pada berbagai tingkat harga dan dalam jangka waktu tertentu.
- Harga barang
- Jumlah barang yang diminta
Variabel
- Harga barang
- Jumlah barang yang ditawarkan
a. sebab akibat
b. berbanding terbalik à Harga naik, jumlah
barang yg diminta berkurang dan sebaliknya.
c. harga barang à sebagai variable bebas/
mempengaruhi jumlah barang yang diminta,
jumlah barang yang diminta sebagai à
variable terikat/ yang dipengaruhi
Sifat hubungan variabel harga dengan jumlah barang
a. fungsional/saling mempengaruhi
b. berbanding lurus à harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan sebaliknya
c. harga barang à sebagai variable bebas/ mem-pengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
jumlah barang yang ditawarkan à sebagai variable terikat/yang dipengaruhi
Bunyinya:
” Jika harga naik jumlah barang yang diminta berkurang dan jika harga turun jumlah barang yang diminta bertambah “
Hukum perminta
an dan penawaran
Bunyinya :
” Jika harga naik jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan jika harga turun jumlah barang yang ditawarkan berkurang “
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
1. Harga barang yang diminta (P1),
2. harga barang substitusi maupun harga barang komplementer yang berkaitan dengan barang yang diminta (P2)
3. Pendapatan masyarakat (Y),
4. Selera masyarakat (Taste/T),
5. Ekspetasi akan terjadinya perubahan harga (E)

Jika dinotasikan seperti berikut ini :
Qd = f (P1, P2, Y, T, E, dll)

Tabel atau schedule permintaan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya perminta
an dan penawaran :
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1. Harga barang yang ditawarkan (P1),
2. Biaya produksi (C ),
3. Tingkat teknologi (T),
4. Jumlah produsen yang sejenis (P),
5. Factor produksi (H),
6. Ekspetasi produsen (E)

Jika dinotasikan seperti berikut :
Qs = f (P1, C, T, P, H, E, dll )


Tabel atau schedule penawaran :
Harga (P)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
Tabel atau schedule
Perminta an dan penawaran
Harga (P)
Penawaran (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10














Kurva permintan dan kurva penwaran.
1. Setiap luas persegi panjang menunjukkan pengeluaran konsu-men pada tingkat harga dan jumlah tertentu.
2. Suatu kurva permintaan menunjukkan jumlah barang yang diminta pada setiap tingkat harga.
3. Kurva permintaan menunjukkan hu-bungan harga dengan jumlah barang yang diminta dengan slope/ kemi-ringan negatif, yaitu menyusur dari kiri atas ke kanan bawah sesuai dengan hukum permintaan.
Kesimpul
an dari kurva
1. Setiap luas persegi menunjukan penerimaan produsen pada tingkat harga dan jumlah tertentu
2. Suatu kurva penawaran menunjukan jumlah barang yang ditawarkan pada setiap tingkat harga.
3. Kurva penawaran menunjukan hu-bungan harga dengan jumlah ba-rang yang ditawarkan dengan slope/ kemiringan positif, yaitu me-nyusur dari kiri bawah ke kanan atas sesuai dengan hukum pena-waran.
Soal :

P
300
400
500
600
700
800
Qd
5
4
3
2
1
0

P
100
300
400
700
800
900
Qd
10
8
7
6
4
3

P
30
45
55
60
75
80
Qd
6
4
3
2
1
0


harga naik, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 6.000,00
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
2
4
6
8
10














Harga turun, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 500,00
2
4
6
8
10











Harga tetap, jumlah bertambah

Harga semula (P)
Permintaan semula (Qd)
Permintaan baru (Qd1)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
3
5
7
9
11










Harga tetap, jumlah berkurang

Harga semula (P)
Permintaan semula (Qd)
Permintaan baru (Qd1)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
1
3
5
7
9



























Pergeseran kurva













Soal :

P
300
400
500
600
700
800
Qd
0
1
2
3
4
5

P
300
400
500
600
700
800
Qd
3
4
6
7
8
10

P
300
400
500
600
700
800
Qd
0
1
2
3
4
5


harga naik, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Penawaran semula (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 6.000,00
2
4
6
8
10














Harga turun, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Penawaran semula (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 500,00
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
2
4
6
8
10











Harga tetap, jumlah bertambah

Harga semula (P)
Penawaran semula (Qs)
Penawaran baru (Qs1)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10
3
5
7
9
11










Harga tetap, jumlah berkurang

Harga semula (P)
Penawaran semula (Qs)
Penawaran baru (Qs1)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10
1
3
5
7
9
Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, karena terdapat hubungan berbanding terbalik antara per-mintaan barang dengan harga.
Bila P á ; Q â atau P â; Q á dengan demikian ada hubungan fungsional antara harga dengan jumlah barang yang diminta
Dalam matematika hal seperti itu dinamakan bahwa harga barang adalah fungsi dari permintaan à disebut fungsi permintaan.
Fungsi perminta an dan fungsi penawaran
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, karena terdapat hubungan baerbanding lurus antara penawaran barang dengan harga.
Bila P á Q á atau P â Q â dengan demikian ada hubungan fungsional antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam matematika hal seperti itu dinamakan bahwa harga barang adalah fungsi dari penawaran à disebut fungsi penawaran.
Qd – Qd1 = m (P – P1Bentuk umum, persamaan fungsi permintaan adalah : Qd = f(Pd)
Fungsi permintaan dapat diperoleh dengan rumus :
Qd – Qd1 = m (P – P1
Qd – Qd1 = m (P – P1
è Jika melalui satu titik


è Jika melalui dua titik
Dimana :

Qd = jumlah barang yang diminta
P = tingkat harga barang
m = gradient/slope/kemiringan kurva permintaan
Qd1= jumlah barang yang diminta mula-mula
Qd2= jumlah barang yang diminta kemudian
P1 = harga barang mula-mula
P2 = harga barang kemudian

1. kurva permintaan melalui titik (4,3) dan memiliki gradient m = -2 ; m = - 1 ; m = - 6 ; m = ¾ ;
m = - 4 ; m = - ½ ; m = - ¼ ; m = -5
Diminta : a. Tentukan fungsi permintaannya !
b. Gambarkan grafiknya

2. Tentukan fungsi permintaan yang melalui titik
a. (2,1) dan (4,5)
b. (6,3) dan (3,4)
c. (0,8) dan (5,0)
d. (4,3) dan (2,4)
e. (5,2) dan (4,1)
Kemudian gambarkan grafiknya masing-masing

Fungsi permintaan bentuk linier dinotasikan sebagai berikut :
Qd = a – bPd
Qd = a – bPd


Dimana :
Qd = jumlah barang yang diminta
(Quantity demand)
P = tingkat harga barang per satuan unit
a = konstanta (penggal garis) nilai Q
pada kedudukan P = 0
b = lereng garis (slope/kemiringan)

Ada beberapa sifat yang harus dipenuhi oleh fungsi permintaan :
1. Pd dan Qd tidak negatif (minimal nol)
2. Qd dan Pd mempunyai hubungan satu – satu
3. grafik fungsi permintaan monoton turun dari arah kiri atas ke kanan bawah
Berdasarkan sifat-sifat tersebut ada beberapa hal yang penting pada fungsi permintaan :
1. grafik fungsi permintaan selalu berada di kuadran pertama (I)
2. bila harga turun, jumlah barang yang diminta semakin banyak dan sebaliknya
3. harga tertinggi dicapai pada saat
Q = 0
4. barang bebas di pasaran pada saat P = 0
5. grafik fungsi dapat berbentuk garis lurus (fungsi linier) dan dapat berbentuk garis lengkung (non linier)

Fungsi perminta an dan fungsi penawaran
















Soal :












Bentuk umum, persamaan fungsi penawaran adalah : Qs = f(Ps)
Fungsi penawaran dapat diperoleh dengan rumus :
Qd – Qd1 = m (P – P1
Qs – Qs1 = m (P – P1
è Jika melalui satu titik


è Jika melalui dua titik
Dimana :

Qs = jumlah barang yang ditawarkan
P = tingkat harga barang
m = gradient/slope/kemiringan kurva penawaran
Qs1= jumlah barang yang ditawarkan mula-mula
Qs2= jumlah barang yang ditawarkan kemudian
P1 = harga barang mula-mula
P2 = harga barang kemudian

1. kurva penawaran melalui titik (4,3) dan memiliki gradient m = 2 ; m = 1 ; m = 6 ; m = 5 ;
m = 4 ; m = 3 ; m = 8
Diminta : a. Tentukan fungsi penawarannya !
b. Gambarkan grafiknya

3. Tentukan fungsi penawaran yang melalui titik
a. (- 2,1) dan (4,5)
b. (5,3) dan (6,4)
c. (0,3) dan (5,6)
d. (2,3) dan (3,5)
e. (-5,2) dan (4,3)
Kemudian gambarkan grafiknya masing-masing

Fungsi penawaran bentuk linier dinotasikan sebagai berikut :
Qs = - a + bPs


Dimana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
(Quantity supply)
P = tingkat harga barang per satuan unit
a = konstanta (penggal garis) nilai Q
pada kedudukan P = 0
b = lereng garis (slope/kemiringan)
Ada beberapa sifat yang harus dipe-nuhi oleh fungsi permintaan :
1. Ps dan Qs tidak negatif (minimal nol)
2. Qs dan Ps mempunyai hubungan satu – satu
3. grafik fungsi penawaran monoton naik dari arah kiri bawah ke kanan atas
Berdasarkan sifat-sifat tersebut ada beberapa hal yang penting pada fungsi penawaran:
1. grafik fungsi penawaran selalu berada di kuadran pertama (I)
2. bila harga naik, jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak dan
sebaliknya
3. harga terrendah dicapai pada saat
Q = 0
4. grafik fungsi dapat berbentuk garis lurus (fungsi linier) dan dapat berbentuk garis lengkung (non linier)
Suatu fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan Q = 25 – 5P
Diminta :
a. berapakah jumlah barang yang diminta jika harga barang Rp 2,00
a. berapakah harganya jika jumlah barang yang diminta 10 unit
b. berapakah jumlah barang bebas di pasaran jika harga = 0 (tidak mempunyai harga)
c. jika konsumen tidak membeli barang
(Q = 0) berapakah harga tertinggi ?
d. gambarkan grafik fungsi permintaan
Contoh soal
Suatu fungsi penawaran dinyatakan oleh Persamaan Q = 2 P - 4
Diminta :
a. berapakah jumlah barang yang
ditawarkan jika harganya Rp 10,00
b. berapakah harganya jika jumlah yang ditawrkan 26 unit
c. berapakah harganya jika konsumen
tidak membeli barang ?
d. gambarkan grafik fungsi penawaran

Jawab :





























B. Harga Keseimbangan atau equillibrium
Konsep permintaan dan penawaran yang merupakan kekuatan pasar telah dibahas satu persatu, selanjutnya marilah kita menggabugkan kedua konsep tersebut. Permintaan dilakukan konsumen yang menghendaki harga murah dan memperoleh barang yang bermutu.
Penawaran dilakukan produsen yang menghendaki harga tinggi dan dapat menjual barang kepada konsumen dalam jumlah banyak.
Apabila kepentingan konsumen dan kepoentingan produsen yang berbeda itu dipertremukan di pasar, akan terjadi tawar menawar untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang.
Kesepakatan tersebut dapat ditunjukkan dalam kurva permintaan dan kurva penawaran yang digabung penggambaranya. Kedua kurva tersebut pasti berpotongan pada satu titik Potong. Titik Potong tersebut dinamakan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium. Dengan kata lain titik tersebut menunjukan harga dan jumlah yang disepakati produsen dan konsumen yang disebut harga keseimbangan atau harga ekuilibrium.
Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan tabel dan garfik berikut ini :


Permintaan (Qd)
Harga (P)
Penawaran (Qs)
10
8
6
4
2
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10









Harga Keseimbangan selain digambarkan berdasarkan data tabel seperti di atas dapat juga digambarkan dengan menentukan titik Potong grafik fungsi permintaan dengan grafik fungsi penawaran. Keseimbangan pasar terjadi jika jumlah barang yang diminta = jumlah barang yang ditawarkan ( Qd = Qs ) dan atau harga yang diminta = harga yang ditawarkan ( Pd = Ps ).
Mari kita lihat contoh berikut ini :
Diketahui : fungsi permintaan Qd = 10 – 2P dan fungsi penawaran Qs = - 8 + 4P
Dimunta : a. Tentukan keseimbangan jumlah dan harga pasar !
b. Gambarkan grafiknya !
Jawab :


























Pergeseran harga dan jumlah Keseim bangan :
Harga dan jumlah keseimbangan yang sudah terbentuk dapat bergeser sehingga terbentuk keseimbangn yang baru, hal ini dikarenakan oleh :
a. Pergeseran kurva permintaan
Permintaan akan suatu barang berkurang, akibatnya kurva permintaan bergeser ke kiri bawah, karena penawaran tetap, produsen harus mengurangi produksi barang dan menurunkan harga barang, terjadilah keseimbangan harga yang baru.
Atau permintaan akan suatu barang bertambah, akibatnya kurva permintaan bergeser ke kanan atas, karena penawaran tetap, produsen harus menambah produksi barang dan menaikkan harga, terjadilah keseimbangan yang baru

Permintaan bergeser ke kiri bawah permintaan bergeser ke kanan atas













b. Pergeseran kurva penawaran
Penawaran akan suatu barang berkurang, akibatnya kurva penawaran bergeser ke kiri atas, karena permintaan tetap, prousen harus mengurangi produksi barang dan menaikkan harga barang, terjadilah keseimbangan harga yang baru
Atau penawaran akan suatu barang bertambah, akibatnya kurva penawaran bergeser ke kanan bawah karena permintaan tetap, produsen harus menambah produksi barang dan menurunkan harga, terjadilah keseimbangan yang baru
penawaran bergeser ke kiri atas penawaran bergeser ke kanan bawah










c. Pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran
Jika kurva permintaan dan kurva penawaran bergeser bersamaan secara berimbang, harga keseimbangan akan tetap, tetapi jumlah barang akan berubah :

bertambah berkurang










Jika kurva permintaan bergeser lebih besar dari pergeseran kurva penawaran, maka harga dan jumlah keseimbangan berubah sehingga terbentuk keseimbangan yang baru.









Jika kurva permintaan bergeser lebih kecil dari pergeseran kurva penawaran, maka harga dan jumlah keseimbangan berubah sehingga terbentuk keseimbangan yang baru










Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar :
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada produsen menyebabkan harga jual barang naik, karena pajak tersebut oleh produsen sebagian ditambahkan pada biaya produksi, dan sebagian dibebabnkan kepada konsumen akibatnya tingkat harga naik, jumlah barang berkurang dan terjadi keseimbangan pasar yang baru.
Pengenaan pajak ada dua jenis, yaitu :
1. Pajak spesifik
Adalah pajak yang dikenakan secara khusus dan besarnya tidak dipengaruhi oleh banykanya barang yang terjual. Pajak spesifik ini tidak mempengaruhi/mengubah koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum pajak adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah pajak Qd = Qs + t atau Pd = Ps + t, fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = (a + t) + bP atau P = (a + t) + bQ
Beban pajak yang ditanggung konsumen dicari dengan rumus (tk) = P sesudah pajak – P sebelum pajak
Beban pajak yang ditanggung produsen dicari dengan rumus (tp) = t – pajak yang ditanggung konsumen
Pajak yang diterima oleh pemerintah (T) = barang yang terjual setelah pajak (Q) x pajak (t)
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak Rp 3,00 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 20 – 4P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 18 + 6P. Pemerintah mengenakan pajak Rp 7,00 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Pajak proposional
Adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan harga jual. Pajak proporsional akan mempengaruhi/ mengubah besarnya koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum pajak adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah pajak Qd = Qs + t%P atau Pd = Ps + t%P, fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = a + bP + t%P atau P = a + bQ + t%P
Beban pajak yang ditanggung konsumen dicari dengan rumus (tk) = P sesudah pajak – P sebelum pajak
Pajak yang diterima oleh pemerintah (T) = t% x harga jual setelah pajak
Beban pajak yang ditanggung produsen dicari dengan rumus (tp) = T (pajak yang diterima pemerintah) – (tk)pajak yang ditanggung konsumen

Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak (t) = 25 % dari harga jual
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 15 – P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 6 + 1,5 P Pemerintah mengenakan pajak (t) = 25 % dari harga jual
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

Soal-soal latihan :
1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 25 – 2P dan fungsi penawaran Qs = – 10 + 3P dan pajak (t) = Rp 2,00/unit
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan P = 20 – Q dan fungsi penawaran P = 4 + 2Q dan pajak (t) = Rp 2,00/unit
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

3. Diketahui fungsi permintaan P = 200 – ½Q dan fungsi penawaran P = – 200 + 1,5Q dan pajak (t) = 25 %
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Subsisdi adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan, sehingga harga yang berlaku lebih rendah dan daya beli masyarakat lebih besar.
Subsidi ini tidak mempengaruhi/mengubah koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah subsidi Qd = Qs – s atau Pd = Ps – s , fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = (a – s ) + bP atau P = (a – s ) + bQ
Subsidi yang diterima konsumen dicari dengan rumus (sk) = P sebelum subsidi – P sesudah subsidi
Subsidi yang diterima produsen dicari dengan rumus (sp) = s – subsidi yang ditanggung konsumen
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah (S) = barang yang terjual setelah subsidi (Q) x subsidi (s)
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak Rp 1,5 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum subsidi (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah subsidi (Q1,P1)
c. tentukan subsidi yang diterima konsumen (tk)
d. tentukan subsidi yang diterima produsen (tp)
e. tentukan subsidi yang diberikan oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 200 – 2P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 80 + 2P Pemerintah mengenakan subsidi Rp 20 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum subsidi (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah subsidi (Q1,P1)
c. tentukan subsidi yang diterima konsumen (tk)
d. tentukan subsidi yang diterima produsen (tp)
e. tentukan subsidi yang diberikan oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
Golongan pembeli dan golongan penjual

1. Golongan pembeli.
Apabila kita perhatikan kurva harga keseimbangan pada kurva permintaan akan kita temukan 3 golongan pembeli, yaitu :

a. Pembeli marginal à pembeli yang mempunyai daya beli = harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli potensial, karena masih sanggup membayar harga
barang.

b. Pembeli super marginal à pembeli yang mempunyai daya beli > harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli potensial dan mempunyai kelebihan daya beli
yang disebut premi konsumen

c. Pembeli sub marginal à pembeli yang mempunyai daya beli < harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli absolute, karena tidak sanggup membayar harga
barang.

Gambar :







2. Golongan penjual
Apabila kita perhatikan kurva harga keseimbangan pada kurva permintaan akan kita temukan 3 golongan pembeli, yaitu :
a. Penjual marginal à penjual yang mempunyai harga jual = harga pasar.
Penjual ini tidak rugi atau tidak laba

b. Penjual super marginal à penjual yang mempunyai harga pokok jual < harga
pasar. Penjual ini selalu memperoleh laba. Kelebihan harga pokok jual disebut
premi produsen.

c. Penjual sub marginal à penjual yang mempunyai harga pokok jual > harga
pasar. Penjual ini selalu merugi.








Gammbar :

C. ELASTISITAS HARGA
Elastisitas harga adalah tingkat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga Elastisitas harga dibedakan menjadi 2 yaitu :

Elastisitas permintaan
Indikator
Elastisitas penawaran
Besarnya perubahan permintaan akibat dari perubahan harga
Pengertian
Besarnya perubahan penawaran akibat dari perubahan harga
Angka perbandingan perubahan permintaan dengan perubahan harga
( Ed )
Koefisien elastisitas
Angka perbandingan perubahan penawaran dengan perubahan harga
( Es )
a. perhitungan dengan angka per-
sentase à koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan cara membandingkan % perubahan permintaan dengan % perubahan harga, rumusnya :

Ed =

atau

Ed =

b. perhitungan dengan angka absolut
à koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan cara memban-dingkan perubahan permintaan dengan perubahan harga, rumus-nya :

Ed =

Rumus koefisien elastisitas
a. perhitungan dengan angka persen-
tase à koefisien elastisitas pena-waran dihitung dengan cara mem-banding-kan % perubahan pena-waran deng-an % perubahan harga, rumusnya :


Es =

atau
Es =

b. perhitungan dengan angka absolut
à koefisien elastisitas penawaran dihitung dengan cara membanding-kan perubahan penawaran dengan perubahan harga, rumusnya :

Es =



1. permintaan elastis, adalah % pe-
rubahan permintaan lebih besar dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qd > % P ) è Ed > 1










2. permintaan in elastis, adalah % perubahan permintaan lebih kecil dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qd < % P ) è Ed < 1










3. permintaan uniter, adalah % perubahan permintaan sama dengan % perubahan harga ( % ∆ Qd = % P ) è Ed = 1










4. permintaan elastis sempurna, adalah perubahan permintaan tidak terbatas pada harga tetap è Ed = ~











5. permintaan in elastis sempurna adalah permintaan tetap pada tingkat harga berapapun è Ed = 0










Jenis-jenis permintaan dan penawaran serta besarnya koefisien elastisi tas (Ed dan Es)
1. penawaran elastis, adalah % pe-
rubahan penawaran lebih besar dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qs > P ) è Es > 1










2. penawaran in elastis, adalah % pe-
rubahan penawaran lebih kecil dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qs > P ) è Es < 1










3. penawaran uniter, adalah % per-ubahan penawaran sama dengan % perubahan harga ( % ∆ Qs = P ) è Es = 1










4. penawaran elastis sempurna, adalah perubahan penawaran tidak terbatasi pada harga tetap è Es = ~











5. penawaran in elastis sempurna, adalah penawaran tetap pada perubahan harga berapapun è Es = 0
1. harga Rp 200,00 permintaan 10 dan harga
Rp 150,00 permintaan 15.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

a. 2. harga Rp 600,00 permintaan 12 dan harga
Rp 800,00 permintaan 11.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

b. 3. harga Rp 400,00 permintaan 20 dan harga
Rp 200,00 permintaan 30.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

c. 4. harga Rp 200,00 permintaan 30 dan harga
Rp 200,00 permintaan 40.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

5. harga Rp 200,00 permintaan 60 dan harga
Rp 400,00 permintaan 60.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !
Soal perhitungan koefisien elastisi tas dan kurva
1. harga Rp 500,00 penawaran 20 unit dan harga Rp 400,00 penawaran 15 unit. Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

d. harga Rp 400,00 penawaran 12,5 unit dan
harga Rp 500,00 penawaran 13 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

e. harga Rp 400,00 penawaran 20 unit dan harga
Rp 500,00 penawaran 25 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

f. harga Rp 400,00 penawaran 25 unit dan harga
Rp 400,00 penawaran 30 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

g. harga Rp 400,00 penawaran 30 unit dan harga
Rp 500,00 penawaran 30 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

Rumus lain untuk menentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan dan penawaran :
Koefisien Elastisitas permintaan (Ed)
1. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à Qd = a + bP, caranya :
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Ed =
contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 50 – ½ P Tentukan elastisitas
permintaan pada tingkat harga 80

2. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à P = a + bQd , caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

c. terapkan ke rumus Ed =

cara lain : fungsi permintaan yang ditunjukkan P = a – bQd diubah dulu menjadi Qd = a – bP kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 100 – 2Q Tentukan elastisitas
permintaan pada tingkat harga 50

3. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à P = aQ2 + bQ + c, caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

a. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

b. terapkan ke rumus Ed =

cara lain : fungsi permintaan yang ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c diubah dulu menjadi Qd = aP2 + bP + c kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = Q2 – 8Q – 20 Tentukan elastisitas permintaan pada tingkat jumlah barang 12

1. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à Qd = aP2 + bP + c
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Ed =

g. Koefisien elastisitas penawaran :
1. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à Qs = a + bP, caranya :
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Es =
contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = – 10 + 0,5 P Tentukan elastisitas
Penawaran jumlah 20

2. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à P = a + bQs , caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

d. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

e. terapkan ke rumus Es =
cara lain : fungsi penawaran yang ditunjukkan P = a + bQs diubah dulu menjadi Qs = a + bP kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 100 + 2Q Tentukan elastisitas
penawaran pada jumlah barang 100

3. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à P = aQ2 – bQ – c, caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

c. terapkan ke rumus Es =
cara lain : fungsi penawaran yang ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c diubah dulu menjadi Qs = aP2 + bP + c kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = Q2 + 8Q – 20 Tentukan elastisitas penawaran pada tingkat jumlah barang 5

4. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à Qs = aP2 + bP + c
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Es =
Rumus lain menentukan koefisien elastisitas tanpa mencari turunan pertama dari fungsi permintaan dan fungsi penawaran
a. jika persamaan fungsi permintaan Q = a – bP dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = a + bP
rumus elastisitasnya : Ed/Es =
b. jika persamaan fungsi permintaan ditunjukkan P = a + bQd
rumus elastisitasnya : Ed =
c. jika persamaan fungsi penawaran ditunjukkan P = a + bQs
rumus elastisitasnya : Es =
d. jika persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c
rumus elastisitasnya : Ed/Es =
e. jika persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = aP2 + bP + c
rumus elastisitasnya : Es =
Rumus yang lain lagi yaitu elastisitas busur, mencari koefisien elastisitas dengan cara menghitung rata-rata harga dan kuantitas barang yang diperjualbelikan.
Rumus Ed/Es = x

Soal-soal latihan
1. Suatu kurva permintaan dinyatakan oleh persamaan Q = 80 – 5P. Tentukanlah :
a. Berapa jumlah barang yang diminta jika harganya Rp 50,00 dan Rp 10,00 ?
b. Berapa harga barang jika jumlah yang diminta sebanyak 50 unit ?
c. Berapa harga tertinggi yang dapat dicapai ?
d. Berapa jumlah maksimum barang beredar di pasaran ?
e. Gambarkan grafiknya !

2. Suatu kurva penawaran dinyatakan oleh persamaan Qs = 2P – 6. Tentukanlah :
a. berapa jumlah barang yang ditawarkan jika harganya Rp 3,00 dan Rp 10,00
b. Berapa harga barang jika jumlah yang ditawarkan sebanyak 40 unit ?
c. Berapa harga terendahnya yang dapat dicapai ?
d. Gambarkan grafiknya !

3. Diketahui : persamaan fungsi permintaan Qd = 30 – 2P dan fungsi penawaran Qs = - 10 + 6P
Diminta : a. tentukan Jumlah barang dan tingkat harga pada keseimbangan pasar !
b. gambarkan grafiknya !

4. Dari tabel berikut ini buatlah kurva permintaan !

Harga (P)
40
30
20
10
5
Jumlah permintaan (Qd)
70
120
160
200
250

5. Dari tabel berikut ini buatlah kurva penawaran !

Harga (P)
40
30
20
10
5
Jumlah penawaran (Qs)
250
200
160
120
70

6. Diketahui : pada harga (P) Rp 100,00 jumlah penawaran (Qs) 80 unit dan jika harga (P) naik menjadi Rp 120,00 jumlah penawaran bertambah menjadi (Qs) 100 unit.
Diminta : a. tentukan persamaan fungsi penawaran !
b. gambarkan kurvanya !

7. Diketahui : pada harga (P) Rp 1000,00 jumlah permintaan (Qd) 60 unit dan jika harga (P) naik menjadi Rp 2000,00 jumlah permintaan berkurang menjadi ( Qd) 50 unit.
Diminta : a. tentukan persamaan fungsi permintaan !
b. tentukan koefisien elastisitasnya
c. gambarkan kurvanya

Rabu, 01 Juli 2009

BAHAN AJAR EKONOMI KELAS X

BAB II
KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN


I. Perilaku Konsumen dan Produsen dalam kegiatan ekonomi
Perilaku Konsumen
1. Pengertian dan tujuan Konsumsi.
Konsumsi adalah kegiatan konsumen yang bertujuan menghabiskan atau mengurangi kegunaan benda /jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Contoh konsumsi yang menghabiskan kegunaan benda : makan, minum, merokok dll
Contoh konsumsi yang mengurangi kegunaan benda : berpakaian, menggunakan komputer
Pemakaian benda/jasa tidak selamanya termasuk konsumsi tetapi bisa termasuk produksi Ciri-ciri pemakaian benda termasuk kegiatan konsumsi :
a. benda yang dikonsumsi adalah benda yang diperoleh dengan pengorbanan, jika benda yang dipakai adalah gratis, bukanlah kegiatan konsumsi.
b. benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
c. manfaat, nilai ataupun volume benda akan habis sekaligus atau berkurang setiap kali dipakai

Tujuan kegiatan konsumsi :
a. mengurangi guna barang / jasa secara bertahap
b. menghabiskan guna barang sekaligus
c. memuaskan kebutuhan secara fisik
d. memuaskan kebutuhan rohani.

2. Manfaat dan nilai barang
Nilai adalah kemampuan suatu benda/jasa untuk memenuhi kebutuhan dan untuk ditukarkan dengan benda lain.
Macam-macam nilai :
a. Nilai pakai, yaitu kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan hidup. Nilai pakai dibedakan menjadi dua yaitu :
à nilai pakai subyektif, yaitu nilai pakai benda yang diberikan oleh seseorang atas
kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhannya.
à nilai pakai obyektif, yaitu nilai pakai benda yang dipandang dari benda itu sendiri
b. Nilai tukar, yaitu kemampuan benda untuk ditukarkan dengan benda lain. Nilai tukar dibedakan menjadi dua yaitu :
ª nilai tukar subyektif, yaitu nilai tukar benda yang ditentukan oleh pemilik benda.
ª Nilai tukar obyektif, yaitu nilai tukar benda yang ditentukan oleh benda yang ditukarkan
Teori nilai
I. Teori nilai obyektif
Dasar penyusunan teori nilai obyektif :
a. bagaimana terjadinya barang ?
b. apakah barang mempunyai guna pakai dan guna tukar ?
c. bagaimana pandangan produsen terhadap barang produksinya ?
Beberapa teori nilai obyektif dan pelopornya :
1. Teori nilai biaya produksi, pelopor Adam Smith
Pendapatnya : tinggi rendahnya nilai benda ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi benda tersebut.
Contoh :






2. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja, pelopor David Ricardo
Pendapatnya : tinggi rendahnya nilai benda ditentukan oleh jumlah biaya produksi untuk tenaga kerja baik tenaga manusia maupun tenaga mesin/alat- alat.
Contoh :




3. Teori nilai biaya reproduksi, pelopor Carey
Pendapatnya : tinggi rendahnya nilai benda ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang terakhir sekali dikeluarkan produsen.
Contoh :




4. Teori nilai pasar, pelopor Humme dan Lock
Pendapatnya : tingggi rendahnya nilai benda ditentukan oleh kekuatan pasar yaitu permintaan dan penawaran
Contoh :




5. Teori nilai tenaga kerja rata-rata dalam masyarakat dan teori nilai lebih, Karl Marx
Teori nilai tenaga kerja rata-rata dalam masyarakat :
Pendapatnya : nilai tukar suatu barang ditentukan oleh tenaga kerja pukul rata dalam masyarakat dan tenaga kerja merupakan sumber nilai.
Teori nilai lebih, ia berpendapat : tenaga kerja dibayar oleh majikan lebih rendah harga jual barang yang dihasilkan oleh buruh tersebut.
II. Teori nilai subyektif
Dasar penyusunan teori nilai subyektif :
1. guna pakai barang untuk memuaskan kebutuhan manusia
2. intensitas kebutuhan konsumen
3. jumlah persediaan barang yang dimiliki

Para pelopor teori nilai subyektif :
a. H.H. Gossen
Gossen berbicara tentang cara pemenuhan kebutuhan yang dijelaskan melalui hukumnya, yaitu :
1. Hukum Gossen I
Hukum Gossen I menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan secara vertical
Pendapatnya : Manusia dalam memenuhi kebutuhan pada awalnya memperoleh nilai kepuasan yang semakin naik sampai titik kepuasan maksimal, sesudah itu nilai kepuasan akan semakin menurun hingga nol bahkan di bawah nol
Contoh :











Hukum Gossen I ini memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu :
a. tidak dapat diterapkan pada benda yang dapat memabukkan
b. tidak dapat diterapkan pada benda koleksi
c. manusia memenuhi kebutuhannya tidaklah satu persatu, melainkan beberapa kebutuhannya dipenuhi secara sekaligus

2. Hukum Gossen II
Hukum Gossen II menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan secara vertical sekaligus horizontal, yang kemudian dikenal dengan hokum keharmonisan.
Pendapatnya : Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam hingga mencapai nilai kepuasan yang sebanding/harmonis.




3. Perilaku Konsumen
Perilkau konsumen adalah sikap konsumen dalam memenuhi kebutuhannya yang disesuaikan dengan pendapatannya
Seorang konsumen dihadapkan pada kebutuhan-kebutuhannya yang harus dipenuhi dan dihadapkan pada tingkat harga yang harus dibayar dengan penghasilan yang terbatas.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh :
a. factor individual
bakat, minat, selera, sifat dan motivasi masing-masing orang berbeda-beda, hal ini membuat pola konsumsi setiap orang berbeda.
b. factor ekonomi
lingkungan fisik, kekayaan yang dimiliki, harapan akan penghasilan di masa depan, jumlah anggota keluarga, kredit, semuanya itu akan mempengaruhi pola konsumsi setiap orang.
c. factor sosial
manusia hidup bersama orang lain dan hidup dalam lingkungan sosial serta harus beradaptasi. Hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi setiap orang
d. factor kebudayaan
kebiasaan yang terjadi dalam agama dan kebudayaan dapat mempengaruhi pola konsumsi setiap orang

4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi :
a. pendapatan, semakin besar pendapatan semakin banyak pengeluaran untuk konsumsi dan sebaliknya.
b. harga barang dan jasa, jika harga semakin mahal tingkat konsumsi dikurangi dan seba- liknya.
c. kebiasaan konsumen, jika pola hidup konsumen adalah konsumerisme maka konsumsi akan tinggi dan jika pola hidup konsumen sederhana maka konsumsi rendah.
d. adat-istiadat, tingkat konsumsi masyarakat sangat dipengaruhi oleh adapt kebiasaan daerah setempat
e. mode barang, tingkat konsumsi masyarakat tinggi atau rendah bergantung sikap konsu- men terhadap mode barang.
f. barang substitusi, ada tidaknya barang pengganti barang lain dapat mempengaruhi ting- kat konsumsi masyarakat.

II. Perilaku Produsen
Pengertian dan tujuan produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menambah nilai guna barang dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh produksi yang menambah nilai guna benda : menggiling padi, membuat baju dll
Contoh produksi yang menghasilkan barang : menanam padi dll.

Bidang-bidang produksi
a. bidang ekstraktif à kegiatan produksi yang langsung mengambil hasil dari alam. Misalnya: pertambangan, perikanan laut dll.
b. bidang agraris à kegiatan produksi yang didahului dengan pengolahan tanah dan air. Misalnya : peternakan, pertanian, perikanan darat dll.
c. bidang industri à kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, bahan baku menjadi barang jadi, termasuk perbaikan dan perakitan.
Misal : industri, bengkel, peakitan mobil dll.
d. bidang perdagangan à kegiatan pemasaran barang/jasa supaya lebih berguna.
e. bidang jasa à kegiatan yang menghasilkan jasa yang berguna untuk menunjang kelancar- an usaha bidang produksi yang lain.
Misal : perbankan, pergudangan, asuransi, transportasi dll

Tahap-tahap Produksi
Kelima bidang produksi tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap produksi :
a. Tahap produksi primer : tahap produksi yang menghasilkan bahan mentah/bahan dasar. Tahap ini meliputi bidang ekstraktif dan agraris.
b. Tahap produksi sekunder : tahap produksi yang menghasilkan bahan baku dan barang jadi. Tahap ini meliputi bidang industri dan kerajinan.
c. Tahap produksi tertier : tahap produksi yang menghasilkan jasa untuk bidang usaha lain- nya. Tahap ini meliputi perdagangan dan bidang jasa.


Tujuan kegiatan produksi :
a. menjaga kesinambungan usaha perusahaan
b. meningkatkan keuntungan perusahaan
c. meningkatkan jumlah, mutu dan modal produksi
d. memenuhi kebutuhan masyarakat

Faktor produksi
Faktor produksi adalah alat dan semua benda yang dapat dipakai untuk menciptakan dan menambah daya guna barang/jasa.
Macam-macam factor produksi :
a. factor produksi asli, terdiri dari :
1. factor produksi sumber daya alam (SDA) à semua kekayaan alam yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan dalam proses produksi.
Misal : air, udara, tanah, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan dll
2. factor produksi sumber daya manusia (SDM) à semua tenaga kerja insani yang melaksanakan proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor produksi tenaga kerja dibedakan :
a. menurut sifatnya :
1. tenaga kerja rohani, jenis tenaga kerja yang melakukan pekerjaan lebih
banyak menggunakan perasaan dan pikiran. Misal : guru, dokter, manager, akuntan dll
2. tenaga kerja jasmani, jenis tenaga kerja yang melakukan pekerjaan lebih banyak menggunakan tenaga fisiknya. Misal : tukang batu, kuli pelabuhan dll

b. menurut kualitasnya :
1. tenaga kerja terdidik, jenis tenaga kerja yang diperoleh melalui pendidikan yang teratur dan mendalam, sehingga ahli dibidang tertentu. Misal : dosen, arsitek dll
2. tenaga kerja terampil / terlatih, jenis tenaga kerja yang diperoleh melalui banyak latihan dan pengalaman sehingga mahir dibidangnya. Misal : bengkel, sopir, dll
3. tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, jenis tenaga kerja yang diperoleh tanpa melalui pendidikan dan latihan. Misal : tukang parker, penyapu jalan.

b. Faktor produksi turunan, terdiri dari :
1. Faktor produksi sumber daya modal à hasil produksi barang/alat yang diperguna- kan dalam menghasilkan barang lain.
Fungsi factor produksi modal adalah untuk memacu proses produksi dan penunjang proses produksi barang/jasa.
Faktor produksi modal dibedakan :
a. menurut sifatnya :
1. modal tetap yaitu modal yang dapat dipakai berulang kali dalam proses produksi. Misal :
2. modal lancer yaitu modal yang hanya dapat dipakai sekali saja dalam proses produksi. Misal :
3. modal liquid yaitu modal yang dapat memperlancar proses produksi.
Misal :
b. menurut bentuknya :
1. modal konkret yaitu modal yang dapt dilihat. Misal :
2. modal abstrak yaitu modal yang tidak dapat dilihat. Misal :
c. menurut sumbernya :
1. modal sendiri yaitu modal yang sumbernya berasal dari pemilik perusahaan
2. modal pinjaman yaitu modal yang sumbernya berasal dari kreditor
d. menurut subyeknya :
1. modal individu yaitu modal yang dimiliki oleh seseorang dan dijadikan sebagai sumber penghasilannya. Misal :
2. modal masyarakat yaitu modal yang dimiliki oleh masyarakat yang dipakai untuk menghasilakn barang/jasa untuk kepentingan seluaru masyarakat.
Misal :

2. Faktor produksi skill/pengusaha/entrepreneur à orang yang mengatur dan mengombinasikan factor-faktor produksi lainnya dalam rangka meningkatkan proses produksi secara efektif dan efisien.


Fungsi produksi
Dalam kegiatan produksi terdapat dua hal yang mempunyai hubungan sebab akibat atau fungsional antara input yang berupa factor-faktor produksi dengan output yang berupa hasil produksi (barang/jasa). Hubungan fungsional input dengan output disebut fungsi produksi.

Proses produksi
Input
Output




SDA barang
SDM/TK perusahaan/ jasa
Modal industri
Skill

Fungsi produksi berupa persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dengan output, yang dinotasikan :
Q = f ( C, L, R, T )


Dimana : Q = Output/jumlah produksi f = symbol persamaan fungsi C = Capital/modal L = Labour/ tenaga kerja
R = Resources/SDA T = Teknologi/kewirausahaan

Teori produksi dan hukum produksi marginal yang semakin menurun
a. Teori produksi
Teori produksi merupakan penjelasan mengenai dinamika hubungan input dengan output.
Dari teori produksi diperoleh gambaran mengenai :
1. produksi marginal yaitu setiap ada tambahan factor produksi akan terjadi penambahan output.
Produksi marginal =

2. produksi total yaitu seluruh hasil produksi dari hasil proses produksi
3. produksi rata-rata yaitu produksi total dibagi factor produksi tenaga kerja

Produksi rata-rata =


b. Hukum produksi marginal yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Return/ LDR).
Pelopor : David Ricardo
Pendapatnya : penambahan factor produksi dalam proses produksi akan meningkatkan total produksi sampai tingkat tertentu dan jika penambahan factor produksi dilanjutkan maka produksi marginal akan menurun hingga titik negative.
Contoh :
Jumlah
Tenaga kerja
Produksi
total
Produksi
Marginal
Produksi
Rata-rata
2
800
-
400
3
1500
700
500
4
2400
900
600
5
3250
850
650
6
4050
800
675
7
4700
650
671,43
8
5200
500
650
9
5400
200
600
10
5400
0
540

Keteraangan :
1. produksi total meningkat terus dengan adanya penambahan jumlah tenaga kerja.
2. produksi marginal meningkat sampai jumlah tenaga kerja 4 orang, setelah itu produksi marginal menurun dengan penambahan jumlah tenaga kerja.



Perluasan produksi
Perluasan produksi adalah usaha meningkatkan jumlah dan kualitas barang yang diproduksi. Alasan perluasan produksi :
a. kebutuhan manusia terus bertambah karena pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan IPTEK serta kemajuan peradaban manusia.
b. Barang-barang yang dikonsumsi banyak yang aus, rusak, habis sehingga perlu diganti dengan yang baru
c. Manusia ingin meningkatkan taraf hidupnya/kemakmurannya.

Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara :
1. intensifikasi yaitu perluasan produksi dengan cara meningkatkan produktivitas factor-faktor produksi yang dimiliki.
Misal :

2. ekstensifikasi yaitu perluasan produksi dengan cara menambah jumlah factor-faktor produksi yang baru.
Misal :
III. Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomi adalah pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi.
Pelaku kegiatan ekonomi dikelompokkan menjadi :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK),
Rumah Tangga Konsumen adalah bagian masyarakat baik individu atau kelompok yang mengkonsumsi barang/jasa guna memenuhi kebutuhan dan pihak yang memiliki faktor-faktor produksi.
Peranan RTK atau konsumen antara lain :
1. sebagai pemasok atau penyedia faktor produksi.
a. menawarkan factor-faktor produksi berupa : sumber daya alam, sumber daya manusia/ tenaga kerja, modal dan keahlian/skill.
b. menerima balas jasa dari rumah tangga lain berupa : sewa, upah/gaji, bunga modal dan laba usaha.

2. Sebagai konsumen atau pemakai barang/jasa.
- membeli barang/jasa hasil produksi rumah tangga lain untuk
memenuhi kebutuhannya.
- membayar barang/jasa yang digunakannya kepada rumah
tangga lain yang menghasilkan barang

2. Rumah Tangga Produsen (RTP),
Rumah Tangga Produsen adalah bagian masyarakat baik individu maupun kelompok, swasta nasional maupun asing, pemerintah maupun luar negeri yang menghasilkan barang/jasa.
Peranan RTP antara lain :
a. Sebagai pengguna factor produksi
- meminta/membeli factor produksi berupa : sumber daya alam, sumber daya manusia/ tenaga kerja, modal dan keahlian/skill.
- membayar balas jasa atas factor produksi yang dipakai kepada RTK berupa : sewa, upah/gaji, bunga modal dan laba usaha.
b. Sebagai produsen atau penghasil barang/jasa.
- memproduksi barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya.
- menjual barang/jasa hasil produksinya kepada rumah tangga lain
- menerima hasil penjualan barang/jasa.

c. Sebagai agen pembangunan
- berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan, misalnya : membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dll.
- diharapkan mampu berkembang seiring dengan perkembangan jaman.





3. Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah.
Rumah Tangga Negara adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan ekonomi karena erat kaitannya dengan pengaturan, penstabilan dan pengembangan kegiatan ekonomi masya-rakat.
Pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berkewajiban memberikan bimibingan, pengarahan dan menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha
Peranan Rumah Tangga Negara antara lain :
a. Sebagai produsen/pnghasil barang/jasa
- memproduksi barang/jasa yang vital bagi kepentingan umum dengan menjalankan
berbagai BUMN dalam berbagai bidang usaha.
- menjual barang/jasa hasil produksinya kepada masyarakat.
- menerima hasil penjualan barang/jasa.
b. Sebagai konsumen/pemakai barang/jasa.
- membeli barang/jasa hasil produksi rumah tangga lain untuk memperlancar dalam menjalankan tugas-tugasnya.
- menggunakan factor produksi dari RTK untuk memproduksi barang/jasa yang vital.
- membayar barang/jasa yang dipakainya dan membayar balas jasa atas factor produksi yang dipakainya.

c. Sebagai pengatur kegiatan ekonomi.
- mengatur lalu lintas perekonomian untuk menjaga stabiltas ekonomi
- mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat merugikan rakyat banyak.
Untuk merealisaikan kedua hal tersebut pemerintah membuat UU dan PP, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiscal dan moneter.

4. Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN),
Rumah tangga luar negeri adalah rumah tangga yang menjalankan perekonomian secara internasional diberbagai sector usaha.
Peranan Rumah Tangga Luar Negeri antara lain :
a. melakukan ekspor-impor barang/jasa
- ekspor barang/jasa hasil produksinya ke Luar Negeri mendatangkan/menerima devisa bagi negara.
- impor barang/jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebuthan dalam negeri sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Impor dibayar dengan devisa negara.
b. pertukaran tenaga kerja.
Negara yang dengan negara yang lain dapat melakukan saling tukar tenaga kerja, ini juga dapat mendatangkan devisa bagi negara.
c. penanaman modal atau investasi.
Penanaman modal antar negara dapat mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Negara yang menanamkan modal akan memperoleh bunga, sedangkan negara yang meneima investasi dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja baru.
d. pinjaman
Negara yang kelebihan dana dapat meminjamkan ke negara yang kekurangan dana untuk mengatasi masalah perekonomian.
e. bantuan.
Setiap negara sewaktu-waktu membutuhkan bantuan dari negara lain, karena situasi tertentu misalnya bencana alam.

IV. Arus lingkar kegiatan ekonomi (circular flow diagram ).
Arus lingkar kegiatan ekonomi atau diagram interaksi pelaku kegiatan ekonomi adalah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik antara pelaku kegiatan ekonomi yang satu dengan pelaku kegiatan ekonomi yang lain.
Dalam arus lingkar kegiatan ekonomi terdapat gambaran aliran atau perputaran arus uang dan arus barang/jasa dari pelaku kegiatan ekonomi yang satu ke pelaku kegiatan ekonomi yang lain secara timbal balik.
Berdasarkan pelaku ekonomi yang terlibat dalam arus lingkar kegiatan ekonomi, perekonomian ada 3 jenis yaitu :

1. perekonomian sederhana, adalah gambaran aliran uang dan barang/jasa di antara dua pelaku ekonomi yaitu Rumah Tangga Produsen (RTP) dan Rumah Tangga Konsumen (RTK). Interaksi yang terjadi antar dua pelaku ekonomi yaitu RT K dan RTP yaitu :
a. arus faktor produksi dari RTK ke RTP melalui pasar faktor produksi
b. arus balas jasa/uang (sewa, upah/gaji, bunga dan laba usaha) ke RTK dari RTP
c. arus barang/jasa dari RTP ke RTK melalui pasar output atau barang
d. arus uang berupa hasil penjualan barang/jasa ke RTP dari RTK
Ciri-cirinya :
a. kegiatan ekonomi hanya dilakukan oleh RTP dan RTK saja.
b. pendapatan habis untuk membeli barang/jasa, tabungan tidak ada.
c. stok barang di tangan produsen tidak ada karena barang/jasa terjual semua
d. semua hasil penjualan barang oleh produsen dipakai untuk membayar faktor produksi yang dipakai
e. produsen tidak melakukan investasi modal.

Gambar :











2. perekonomian tertutup, adalah gambaran aliran uang dan barang/jasa di antara tiga pelaku ekonomi yaitu Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Negara (RTN). Interaksi yang terjadi antar tiga pelaku ekonomi yaitu RTK, RTP dan RTN yaitu :
a. arus faktor produksi dari RTK ke RTP dan RTN melalui pasar faktor produksi
b. arus balas jasa/uang (sewa, upah/gaji, bunga dan laba usaha) ke RTK dari RTP dan RTN
c. arus barang/jasa dari RTP ke RTK dan RTN melalui pasar output atau barang
d. arus uang berupa hasil penjualan barang/jasa ke RTP dari RTK dan RTN
f. arus pembayaran pajak dari RTK dan RTP ke RTN
g. arus tabungan dari RTK à badan keuangan à investor à RTP dan tabungan RTN untuk proyek pembangunan, subsidi dan pembelian barang, serta tabungan RTP untuk menambah modal
Ciri-cirinya :
a. pelaku ekonomi melibatkan tiga rumah tangga yaitu RTK, RTP dan RTN
b. penerimaan uang oleh RTP berasal dari hasil penjualan barang ke RTK dan RTP
c. pengeluaran RTP ke RTN untuk pajak dan ke RTK untuk membayar balas jasa atas faktor produksi
d. pendapatan RTK bersumber dari RTN dan RTP
e. pengeluaran RTK ke RTN untuk pajak dan ke RTP untuk membeli barang/jasa dan untuk ditabung
f. penerimaan pajak oleh pemerintah bersumber dari RTK dan RTP
g. pengeluaran pemerintah ke RTP untuk membeli barang dan ke RTK membayar gaji.

Gambar :












3. perekonomian terbuka, adalah gambaran aliran uang dan barang/jasa di antara empat pelaku ekonomi yaitu Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Negara (RTN) dan Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN). Interaksi keempat pelaku ekonomi/rumah tangga tersebut sebagai berikut :
a. arus faktor produksi (SDA, SDM, Modal dan keahlian) dari RTK ke RTP, RTN dan RTLN melalui pasar faktor produksi
b. arus balas jasa (sewa, upah/gaji, bunga modal dan laba usaha) dari RTP, RTN dan RTLN ke RTK
c. arus barang/jasa dari RTP ke RTK, RTN dan RTLN melalui pasar barang/output.
d. arus uang hasil penjualan barang/jasa ke RTP dari RTK, RTN dan RTLN
e. arus pembayaran pajak dari RTK, RTP dan RTLN ke RTN
f. arus tabungan dari RTK à badan keuangan à investor à RTP dan tabungan RTN untuk proyek pembangunan, subsidi dan pembelian barang, serta tabungan RTP untuk menambah modal
g. arus barang/jasa dari RTN ke RTP, RTK dan RTLN melalui pasar barang
h. arus uang hasil penjualan barang/jasa ke RTN dari RTK, RTP dan RTLN
i. arus barang/jasa dari RTLN ke RTK, RTP dan RTN melalui pasar barang
j. arus uang hasil penjualan barang/jasa ke RTLN dari RTK, RTN dan RTP
ciri-cirinya :
1. kegiatan ekonomi melibatkan empat rumah tangga yaitu RTK, RTP, RTN dan RTLN
2. pendapatan RTK bersumber dari RTN, RTP dan RTLN
3. pengeluaran uang oleh RTK ke RTN untuk pajak, ke RTP pembelian barang/jasa, ke RTLN atas pembelian barang/jasa impor dan untuk ditabung
4. penerimaan pajak oleh pemerintah bersumber dari RTK, RTP dan RTLN
5. pengeluaran pemerintah ke RTP untuk membeli barang dan ke RTK membayar gaji, serta membayar barang impor ke RTLN
6. penerimaan RTP dari hasil penjualan barang ke RTK, RTN dan RTLN
7. pengeluaran uang oleh RTP ke RTN untuk pajak, ke RTK untuk balas jasa faktor produksi dan ke RTLN untuk barang impor

Gambar :













Soal latihan.
1. Carilah gambar RTK, RTP, RTN dan RTLN di Koran, kemudian buatlah interaksi antar rumah tangga pada perekonomian : sederhana, tertutup dan terbuka !

2. Isilah kolom-kolom pada table berikut ini tentang hubungan antara :

hubungan
Kegiatan
hubungan
kegiatan
RTK è RTP



RTP è RTLN


RTK è RTN



RTN è RTP


RTK è RTLN



RTN è RTK


RTP è RTK



RTN è RTLN


RTP è RTN



RTLN è RTP


RTLN è RTK



RTLN è RTN



3. Isilah kolom-kolom pada table berikut ini tentang pertemuan antar rumah tangga di dua pasar yang berbeda !

Pasar factor produksi
Jenis rumah tangga
Pasar barang/output

RTP sebagai …….




RTK sebagai ………




RTN sebagai ……….




RTLN sebagai ……..


BAHAN AJAR EKONOMI KELAS X

BAB I
KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI

A. Kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah segala keinginan manusia akan benda dan jasa yang haurs dipenuhi baik secara jasmani maupun rohani dalam rangka mensejahterakan hidupnya.
Kebutuhan selalu muncul dalam diri manusia karena dalam diri manusia selalu ada perasaan kekurangan.
Kebutuhan manusia tidak terbatas jumlah dan jenisnya, hal ini dikarenakan oleh :
a. makin bertambah jumlah penduduk
b. makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi
c. makin meluas lingkungan pergaulan
d. makin maju tingkat budaya manusia

Macam-macam kebutuhan :
1. Menurut Intensitasnya (mendesak tidaknya) :
a. Kebutuhan primer
Kebutuhan pertama/utama yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Kebutuhan primer sering disebut kebutuhan alamiah karena diharuskan oleh alam.
b. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan kedua yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder sering disebut kebutuhan kultural karena muncul sejalan dengan perkem-bangan peradaban dan kebudayaan manusia. Kebutuhan sekunder orang yang satu berbeda dengan orang lainnya.
c. Kebutuhan tertier
Kebutuhan ketiga yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini sering disebut kebutuhan mewah karena tertuju pada barang mewah. Kebutuhan tertier terarah pada tujuan menunjukkan status sosial atau prestise seseorang.

Aktivitas siswa :
Carilah informasi langsung maupun tidak langsung tentang kebutuhan primer, sekunder dan tertier dari orang-orang berikut ini :

Jenis kebutuhan
Pelajar
Guru
Petani
Pedagang kaki lima
Tukang kayu
Primer (6)





Sekunder (6)





Tertier (6)






2. Menurut sifatnya :
Kebuthan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik manusia.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa/rohani/batin manusia.

3. Menurut waktu
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan sekarang
Kebutuhan yang akan dating kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan pada masa mendatang, walaupun penyediaannya dilakukan sekarang

4. Menurut subyek yang membutuhkan
Kebutuhan individual kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi individu.
Kebutuhan kolektif kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi kelompok dalam masyarakat.

Aktivitas :
1. Berdasarkan data jenis-jenis kebutuhan yang baru saja dipelajari, buatlah bagan atau skema macam-macam kebutuhan !
2. Buatlah daftar kebutuhan anda selaku siswa seminari dengan mengisi daftar seperti berikut ini :

Kebutuhan Saya sebagai siswa seminari :
1. Berdasarkan intensitas
Primer

Sekunder

Tertier

2. Berdasarkan sifat
Jasmani

Rohani

3. Berdasarkan waktu
Sekarang

Masa depan

4. Berdasarkan pihak yang membutuhkan
Indivdu

Kelompok


Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia :
a. Kondisi alam. Kondisi alam yang berbeda-beda di setiap wilayah menyebabkan kebutuhan manusia juga berbeda. Misalnya : Pakaian orang yang tinggal di pantai berbeda dengan pakaian orang yang tinggal di pegunungan.
b. Peradaban. Semakin berkembang dan maju peradaban manusia menyebabkan berbeda kebutuhan manusia. Misalnya : kebutuhan akan alat komunikasi berbeda bagi orang yang telah maju peradabannya dengan manusia terbelakang.
c. Agama dan kepercayaan. Perbedaan agama dan kepercayaan yang oleh setiap orang menyebabkan perbedaan kebutuhan manusia. Misalnya : kebutuhan akan daging muslim berbeda dengan umat Kristen berbeda lagi dengan umat hindu dll.
d. Adat-istiadat dan tradisi. Setiap kelompok masyarakat memiliki adat-istiadat dan tradisi yang berbeda, menimbulkan pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda sehingga kebutuhan yang dihadapi juga berbeda. Misalnya : kebutuhan akan upacara perkawinan disetiap kelompok masyarakat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh adat-istiadat dan tradsisi yang berbeda.

Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan yang dihadapi oleh manusia. Alat pemenuhan kebutuhan tersebut berupa benda dan jasa.
Pengertian barang/benda dan jasa
Benda : alat pemenuhan kebutuhan yang tampak
Jasa : alat pemenuhan kebutuhan yang tidak tampak.
Alat pemenuhan kebutuhan sifatnya terbatas atau langka, hal ini dikarenakan beberapa hal berikut ini :
a. keterbatasan jumlah benda yang telah tersedia di alam
b. kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
c. keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam yang ada
d. peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan produksi barang/jasa

Macam-macam benda dan jasa (alat pemenuhan kebutuhan) :
1. Cara memperoleh :
a. Benda bebas adalah benda yang diperoleh tanpa pengorbanan dan tersedia dalam jumlah banyak
b. Benda ekonomis adalah benda yang diperoleh dengan pengorbanan dan tersedia dalam jumlah terbatas

2. Menurut kegunaannya :
a. Benda konsumsi adalah benda yang langsung dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Benda konsumsi dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Benda konsumsi tahan lama, adalah benda konsumsi yang dapat dipakai berulangkali dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Benda konsumsi tidak tahan lama, adalah benda konsumsi yang hanya dapat dipakai satu kali saja dalam pemenuhan kebutuhan.
b. Benda produksi adalah benda yang langsung dapat dipakai dalam proses produksi barang yang lainnya.
Benda produksi dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Benda produksi tahan lama, adalah benda produksi yang dipakai berulangkali dalam proses produksi barang.

2. Benda produksi tidak tahan lama adalah benda produksi yang hanya dapat dipakai satu kali saja dalam proses produksi barang.

3. Menurut cara pemakaian :
a. Benda komplementer adalah benda yang akan lebih bermanfaat bila dipakai bersama-sama dengan benda lain, karena mempunyai sifat saling melengkapi.
b. Benda substitusi adalah benda yang pemakaiannya dapat saling menggantikan benda lainnya karena mempunyai fungsi yang sama

4. Menurut proses pengerjaaannya :
a. Bahan mentah adalah benda yang belum pernah mengalami proses produksi.
b. Barang setengah jadi adalah benda yang pernah mengalami proses produksi dan masih dapat diolah lagi menjadi benda lain yang lebih berguna.
c. Barang jadi adalah benda yang telah mengalami proses produksi dan siap dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.

5. Menurut bentuknya :
a. Benda tetap adalah benda yang tetap bentuk fisiknya dan bila diuangkan membutuhkan waktu yang cukup lama serta dapat dijadikan sebagai jaminan kredit jangka panjang
b. Benda bergerak adalah benda yang tetap bentuk fisiknya dan bila diuangkan membutuhkan waktu yang singkat serta dapat dijadikan sebagai jaminan kredit jangka pendek

Aktivitas :
1. Berdasarkan data jenis-jenis alat pemuas kebutuhan yang baru saja dipelajari, buatlah bagan atau skema macam-macam alat pemuas kebutuhan !
2. Buatlah daftar alat pemuas kebutuhan manusia dengan mengisi daftar seperti berikut ini :

Alat pemuas kebutuhan manusia :
1. Berdasarkan cara memperoleh
Benda bebas

Benda ekonomi

2. Berdasarkan cara pemakaian
Benda komplementer

Benda substitusi

3. Berdasarkan cara pengerjaan
Bahan mentah

Barang setengah jadi

Barang jadi

4. Berdasarkan kegunaannya
Benda konsumsi

Benda produksi

5. Berdasarkan bentuknya
Benda tetap

Benda bergerak

Kegunaan benda (Utility/utilitas).
adalah kemampuan suatu benda untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan manusia. Ada empat macam kegunaan benda, yaitu :
a. kegunaan bentuk (form utility), suatu benda akan meningkat kegunaannya jika dirubah bentuknya. Misal : kayu gelondongan akan rendah kegunaannya, jika telah dirubah menjadi meja, lemari akan meningkat kegunaannya.

b. Kegunaan tempat (please utility), suatu benda akan meningkat kegunaannya jika dipindahkan dari tempatnya semula ke tempat lain yang lebih sesuai. Misal : beras sewaktu masih di gudang kurang berguna, tetapijika dipindahkan ke pasar akan meingkat kegunaannya

c. Kegunaan waktu (time utility), suatu benda akan meningkat kegunaannya jika dipakai tepat pada waktunya dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Misal : paying akan lebih berguna jika dipakai pada saat hujan atau terik matahari.

d. Kegunaan kepemilikan (ownership utility), suatu benda akan meningkat kegunaannya jika telah dimiliki oleh konsumennya yang tepat. Misal : cangkul akan meningkat kegunaannya jika telah dimiliki oleh petani.

B. Kelangkaan (scarcity) dan sumber daya ekonomi

1. Pengertian kelangkaan :
Kelankaan artinya alat pemuas kebutuhan (barang dan jasa) jumlah yang tersedia lebih sedikit daripada kebutuhan yang harus dipenuhi.
Dalam kelangkaan mengandung dua pengertian yaitu :
1. Alat pemuas kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan
Masalah kelangkaan dihadapi oleh para pelaku ekonomi. Masalah kelangkaan merupakan masalah bagaimana para pelaku ekonomi dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beranekaragam dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas/tersedia padanya.
Dalam masalah ini, ilmu ekonomi berperan penting untuk memecahkan masalah kelangkaan, yaitu manusia harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan dengan berbagai cara sesuai dengan ajaran dalam teori ilmu ekonomi.

Factor-faktor penyebab kelangkaan :
1. Kebutuhan manusia terus meningkat, sedangkan sumber daya alam yang baru belum ditemukan
2. Sebagian manusia bersifat serakah sehingga persediaan sumber daya alam cepat berkurang dan rusak
3. Persediaan sumber daya alam terbatas
4. Kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam terbatas.

2. Sumber daya ekonomi
a. Pengertian sumber daya ekonomi
Pengertian sumber daya ekonomi dapat dipandang dari :
ü Kegiatan konsumsi, sumber daya ekonomi adalah segala macam barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
ü Kegiatan produksi, sumber daya ekonomi adalah factor produksi (tanah, tenaga kerja dan modal) yang digunakan untuk menghasilkan barang.
ü Peluang/keadaan, sumber daya ekonomi adalah kesempatan/ peluang seseorang untuk membuka usaha baru.
b. Jenis-jenis sumber daya :
Ø Sumber daya alam
Sumber daya alam merupakan semua kekayaan yang terdapat di alam (tanah, air, hewan, tumbuh-tumbuhan, iklim, sinar matahari, udara dll) yang dapat digunakan dalam proses produksi
Sumber daya alam mempunyai sifat :
1. Langka/terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia.
2. Jenis dan jumlah di setiap Negara berbeda-beda.

Ø Sumber daya manusia
- Merupakan factor penting dalam organisasi, karena mempunyai kemampuan sangat luas, mampu melakukan perubahan sikap dan tingkah laku
- Sebgai penentu perkembangan dunia industry dan perkem-bangan teknologi untuk kesejahteraan manusia
- Merupakan asset yang berharga, karena sebagai salah satu factor produksi, perencana, pemikir dan pelaku kegiatan ekonomi.
Mengatur sumber daya manusia sangat sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen.
Sumber daya manusia perlu ditingkatkan kualitasnya, karena sumbar daya manusia yang berkualitas akan mendatangkan hasil maksimal. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh unsur-unsur :
1. Keahlian.
Keahlian manusia meliputi :
a. Conceptual skill, keahlian mengoordinasikan aktivitas-aktivitas dalam organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Human skill, keahlian yang berkaitan dengan sosialisasi seseorang
c. Technical skill, keahlian yang dimiliki oleh para pegawai pelaksana secara teknis.



2. Pengalaman
Pengalaman erat kaitannya dengan keahlian. Pengalaman dapat diperoleh melalui pekerajaan yang dijalani, jabatan yang dipangku, lamanya menekuni pekerjaan.

3. Kondisi fisik dan kekuatan fisik
Kondisi dan kekuatan fisik sumber daya manusia yang prima akan bermafaat yang besar untuk meningkatkan potensi diri.

Ø Sumber daya modal
Modal merupakan semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang dan pemacu proses produksi barang.
Jenis-jenis modal :
1. Menurut sifatnya :
a. Modal tetap adalah modal yang dapat digunakan berulang kali dalam proses produksi.
b. Modal lancar adalah modal yang hanya dapat digunakan sekali pakai dalam proses produksi.
2. Menurut bentuknya :
a. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi.
b. Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, namun kegunaannya dapat dirasakan.
3. Menurut kepemilikan/subyeknya :
a. Modal perseorangan/individu adalah modal yang dimiliki oleh seseorang dan dimanfaatkan sebagai sumber penghasilannya.
b. Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh banyak orang dan digunakan dalam proses produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
4. Menurut sumber/asalnya :
a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
b. Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari luar perusahaan untuk memperluas usaha.

C. Bersikap rasional dalam menyikapi berbagai pilihan
Pengertian bersikap rasional
Bersikap rasional artinya bertindak menurut pikran dan pertimbangan logis, mempertimbangkan untung ruginya dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan yang dihadapi dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Penentuan pilihan
Sebelum menentukan pilihan, susunlah skala kebutuhan dengan urutan berdasarkan intensitasnya, mulai dari yang paling tinggi intensitasnya sampai paling rendah intensitasnya. Skala kebutuhan memudahkan untuk menetapkan pilihan sesuai dengan keinginan berdasarkan pertimbangan rasional dan prinsip ekonomi.
Dalam menentukan pilihan secara rasional, ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :
1. Pilihan berdasarkan kegunaan benda (utility)
Barang yang akan dibeli sungguh berguna untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa depan
2. Pilihan berdasarkan waktu (time preference)
Barang yang akan dibeli saat sekarang lebih berguna dari pada waktu mendatang.
3. Pilihan berdasarkan pengaruh iklan di mass media

D. Pokok permasalahan ekonomi
1. Pokok permasalahan ekonomi klasik
a. Masalah produksi à bagaimana cara memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat mengingat masyarakatnya heterogen.
b. Masalah distribusi à bagaimana cara mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen supaya barang lancer dan cepat sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah konsumsi à apakah barang dan jasa yang diproduksi sungguh tepat/sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Pokok permasalahan ekonomi modern
a. Apa dan berapa barang dan jasa yang diproduksi ?
Pertanyaan ini menyangkut :
· Jenis barang yang akan diproduksi
· Jumlah barang yang akan diproduksi
b. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa ?
Pertanyaan inimenyangkut :
· Teknologi produksi
· Mengkombinasikan factor produksi
c. Untuk siapa barang dan jasa yang diproduksi
Pertanyaan ini menyangkut :
· Siapa yang memerlukan barang yang diproduksi
· Kelompok masyaakat yang mana yang menikmati hasil produksi
Ketiga masalah tersebut setiap Negara berusaha mencari cara pemecahannya yang disesuaikan dengan system ekonomi yang dianut oleh Negara masing-masing.

E. Biaya peluang dan hilangnya kesempatan pada tenaga kerja
1. Pengertian biaya peluang (opportunity cost)
Biaya peluang adalah ukuran hilangnya suatu peluang akibat dipilihnya suatu alternatif tertentu dari beberapa alternatif. Hilangnya peluang didasarkan pada beberapa alternatif pilihan.
Contoh : A setelah tamat SMP dihadapkan pada dua alternatif yaitu melanjut ke SMA atau mencari kerja. A memilih melanjut ke SMA, maka sekolah ke SMA merupakan biaya peluang (opportunity cost) dengan hilangnya kesempatan bekerja.

Contoh lainnya :
Si A mempunyai uang Rp 100.000,00 ia menghadapi 3 jenis kebutuhan yaitu membeli celana jeans harga Rp 75.000,00 nonton film Rp 25.000,00 dan pergi ke pantai dengan biaya Rp 50.000,00
Si A harus membuat berbagai alternatif pilihan sebagai berikut :

Alternatif pilihan
Uraian
Jumlah
Alternatif 1
Beli celana jeans Rp 75.000,00 dan nonton film Rp 25.000,00
Rp 100.000,00
Alternatif 2
Beli celana jeans Rp 75.000,00 dan ke pantai Rp 50.000,00
Rp 125.000,00
Alterantif 3
Nonton film Rp 25.000,00 dan pergi ke pantai Rp 50.000,00
Rp 75.000,00
Alternatif 4
Beli celana jeans Rp 75.000,00 nonton film Rp 25.000,00 dan pergi ke pantai Rp 50.000,00
Rp 150.000,00
Keterangan :
Dalam menentukan pilihan dari beberapa alternatif pilihan, haruslah dipilih alternatif yang tepat bagi dirinya. Dari contoh tersebut alternatif yang paling tepat untuk dipilih adalah alterantif 1 karena uangnya cukup. Beli celana dan nonton film itulah biaya peluang dengan hilangnya kesempatan pergi ke pantai

2. Biaya peluang pada tenaga kerja
Hilangnya kesempatan dapat juga terjadi pada tenaga kerja yang dihadapkan beberapa alternatif pilihan pekerjaaan. Pekerjaan yang dipilihnya adalah pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya dan memberikan upah tertinggi.
Contoh : A setelah tamat SMA ditawari bekerja sebagai tenaga administrasi dengan gaji Rp 600.000,00 sebagai operator mesin gaji Rp 550.000,00 sebagai tenaga nekanik gaji Rp 500.000,00 sebagai sopir gaji Rp 400.000,00.

F. Sistem ekonomi.
Untuk keluar dari masalah ekonomi, seperti yang telah diuraikan di atas yaitu masalah kelangkaan, masalah pilihan, maupun keluar dari pokok masalah ekonomi klasik maupun modern, setiap negara harus menciptakan suatu sistem ekonomi.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk memecahkan secara tuntas masalah-malasah dalam perekonomian dan mencapai untuk tujuan perekonomian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan system ekonomi :
1. Falsafah Negara yang bersangkutan
2. Social budaya, cita-cita, keinginan dan sikap penduduk
3. Sumber daya alam dan iklim
4. Pengalaman penduduk Negara yang bersangkutan
5. Lingkungan politik dan hokum Negara yang bersangkutan

Jenis-jenis system ekonomi :
1. System ekonomi tradisional :
Sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dan masih mengandalkan alam dan tenaga kerja
Ciri-ciri system ekonomi tradisional :
ü Teknik produksi sederhana dan bersifat turun temurun
ü Hanya sedikit menggunakan modal
ü Perttukaran secara berter
ü Masyarakat statis karena tidak ada hubungan dengan dunia luar
ü Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kebaikan-kebaikan system ekonomi tradisional :
·
2.





Soal-soal latihan

1. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan berbagai jenis kebutuhan :

Menurut :
Jenis kebutuhan
Nama kebutuhan






























































2. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan nama alat pemuas kebutuhan (benda/jasa)

Menurut :
Jenis benda
Nama benda









































3. Berilah 5 contoh benda sesuai dengan jenisnya pada table berikut ini :

No
Benda bebas
Benda setengah jadi
Benda substitusi
Benda komplementer
1






2






3






4






5







4. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan nama modal :

Menurut :
Jenis modal
Nama modal :




























































5. Berilah tanda (ü ) pada table berikut ini !



Jenis alat pemuas kebutuhan


Jenis kebutuhan
Primer
Sekunder
Tertsier
Jasmani
Rohani
Sekarang
Yang akan datang
Biologis



Kultural
Adat-istiadat
Agama
Alami
Pendidikan












Pakaian












Makanan












Rekreasi












Perumahan












Tempat tidur












TV berwarna












Piano












Main Golf












Menonton bioskop












Menabung












Selimut tebal












Sepeda motor












Sajadah












Gitar














6. Buatlah contoh tentang biaya peluang dan biaya sehari-hari pada bulan ini sesuai dengan keadaanmu masing-masing !

7. Amanda ingin membeli buku bacaan seharga Rp 40.000,00 per eksemplar dan CD ensiklopedi seharga Rp 80.000,00 per eksemplar. Amanda mempunyai uang Rp 200.000,00 Bantulah Amanda membuat table kombinasi pembelian buku dan CD ensiklopedi ! Berikan penjelasan kombinasi :
a. yang dapat dicapai secara maksimal !
b. yang dapat dicapai tetapi kurang maksimal !
c. yang tidak dapat dicapai !

G. Sistem ekonomi.
Untuk keluar dari masalah ekonomi, seperti yang telah diuraikan di atas yaitu masalah kelangkaan, masalah pilihan, maupun keluar dari pokok masalah ekonomi klasik maupun modern, setiap negara harus menciptakan suatu sistem ekonomi.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan dugunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Ada beberapa macam sistem ekonomi, yaitu :

Nama
Arti sistem ekonomi
Ciri-ciri sistem ekonomi
Kebaikan dan keburukan :
Sis-tem ekonomi tradisional
Sistem eko-nomi yangditerapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dan masih meng-andalkan alam dan tenaga kerja.
a. rumah tangga konsu-men dengan rumah tangga produsen masih menjadi satu
b. teknologi yang diterap-kan masih sangat se-derhana dan turun temurun
c. belum mengenal pem-bagian kerja
d. hidup terutama dari sek-tor pertanian
e. pola hubungan masya-rakat cenderung statis
f. pertukaran dilaksanakan secara barter
g. alam merupakan sum-ber kemakmuran.

Kebaikan-kebaikannya :
o rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan tinggi, sehingga per-saingan tidak terjadi.
o produksi barang untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga penggunaan sumber-sumber ekonomi tidak berlebihan.


Kelemahan-kelemahannya :
ª Masyarakat berbuat tidak untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencari keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
ª sulit berkembang karena peru-bahan yang terjadi dianggap tabu.
ª tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
Sis-tem ekonomi pasar/kapitalis/liberal

sistem ekonomi yang seluruh kehidupan ekonomi diserahkan kepada pihak swasta tanpa campur tangan pemerintah.
a. setiap orang bebas memiliki barang modal (hak milik perorangan diakui).
b. setiap orang bebas menggunakan barang/
jasa yang dimiliki.
c. aktivitas ekonomi ditu-jukan untuk mendapat-kan laba.
d. semua aktivitas ekonomi dilakukan oleh swasta.
e. tidak ada campur tangan dari pemerintah.
f. persaingan secara bebas.
g. modal berperan penting dalam aktivitas ekonomi.
h. harga barang ditentukan oleh mekanisme pasar.
i. pemerintah hanya meng-urus keamanan, jasa-jasa pokok, aturan umum un-tuk melindungi kebebas-an politik dan ekonomi
Kebaikan-kebaikan :
ª setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya.
ª setiap orang bebas memilih alat-alat produksi
ª setiap orang bebas memilih bi-dang usaha sesuai dengan yang disukainya
ª persaingan mendorong untuk maju
ª produksi barang berorientasi pada pasar
ª tidak ada paksaan dari peme-rintah
ª kreativitas dan inovasi masyara-kat bebas berkembang


Kelemahan-kelemahannya :
o kebebasan berusaha tak terbatas mengakibatkan golongan yang lemah semakin tertindas.
o persaingan menimbulkan mono-poli yang merugikan masyarakat
o motif mencari laba mengakibatkan eksploitasi terhadap pekerja dan konsumen.
o pemerataan pendapatan tidak ter-jadi akibat berlomba mencari laba
o stabilitas perekonomian kurang terjamin dan sering terjadi krisis
Sis-tem ekonomi terpu-sat/
Ko-man-do/
Ter-pim-pin

sistem ekonomi yang seluruh kehidupan ekonomi diserahkan kepada pihak pemerintah pusat
a. pemerintah sepenuhnya menentukan dan meng-atur kegiatan ekonomi
b. alat-alat produksi dan sumber daya dikuasai dan dimiliki oleh peme-rintah.
c. tidak ada kebebasan bagi setiap orang dalam kegiatan ekonomi.
d. produksi ditentukan oleh
pemerintah
e. hak milik perorangan tidak diakui

Kebaikan-kebaikan :
o adanya kesamaan hak sehingga penin-dasan dapat dihindarkan.
o distribusi pendapatan nasional merata
o stabilitas perekonomian terjamin.
o harga pasar, inflasi terkendali.
o tidak terdapat praktik monopoli
o fasilitas umum tersedia sehingga kesejahteraan masyarakat terja-min.


Kelemahan-kelemahannya :
ª mematikan inisiatif individu untuk maju.
ª kebebasan perorangan untuk berkreasi tidak ada
ª potensi, inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang
Sistem ekonomi Pancasila
Dicetuskan oleh Prof. Mubyarto, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
b. ada kehendak yang kuat dari seluruh rakyat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi
c. prioritas kebijakan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh
d. koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional
e. adanya keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme kebijakan ekonomi.
Sis-tem ekonomi cam-puran

sistem ekonomi yang seluruh kehidupan ekonomi di-kendalikan bersama oleh pemerintah dan swasta
a. kegiatan ekonomi yang vital dikuasai oleh pemerintah, yang tidak vital dikuasai swasta
b. faktor produksi dimiliki bersama-sama antara pemerintah dengan swasta
c. hak milik individu diakui sepenuhnya
d. intervensi pemerintah berupa pembuatan : peraturan, kebijakan, pengwasan.
e. Gabungan sistem eko-nomi pasar dan terpu-sat.