Minggu, 05 Juli 2009

BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN

PERMINTAAN (DEMAND) DAN PENAWARAN (SUPPLY)
Permintaan (demand)
Indikator
Penawaran (supply)
Sejumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dan dalam jangka waktu tertentu.
Pengertian
sejumlah barang/jasa yang akan dijual pada berbagai tingkat harga dan dalam jangka waktu tertentu.
- Harga barang
- Jumlah barang yang diminta
Variabel
- Harga barang
- Jumlah barang yang ditawarkan
a. sebab akibat
b. berbanding terbalik à Harga naik, jumlah
barang yg diminta berkurang dan sebaliknya.
c. harga barang à sebagai variable bebas/
mempengaruhi jumlah barang yang diminta,
jumlah barang yang diminta sebagai à
variable terikat/ yang dipengaruhi
Sifat hubungan variabel harga dengan jumlah barang
a. fungsional/saling mempengaruhi
b. berbanding lurus à harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan sebaliknya
c. harga barang à sebagai variable bebas/ mem-pengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
jumlah barang yang ditawarkan à sebagai variable terikat/yang dipengaruhi
Bunyinya:
” Jika harga naik jumlah barang yang diminta berkurang dan jika harga turun jumlah barang yang diminta bertambah “
Hukum perminta
an dan penawaran
Bunyinya :
” Jika harga naik jumlah barang yang ditawarkan bertambah dan jika harga turun jumlah barang yang ditawarkan berkurang “
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
1. Harga barang yang diminta (P1),
2. harga barang substitusi maupun harga barang komplementer yang berkaitan dengan barang yang diminta (P2)
3. Pendapatan masyarakat (Y),
4. Selera masyarakat (Taste/T),
5. Ekspetasi akan terjadinya perubahan harga (E)

Jika dinotasikan seperti berikut ini :
Qd = f (P1, P2, Y, T, E, dll)

Tabel atau schedule permintaan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya perminta
an dan penawaran :
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :
1. Harga barang yang ditawarkan (P1),
2. Biaya produksi (C ),
3. Tingkat teknologi (T),
4. Jumlah produsen yang sejenis (P),
5. Factor produksi (H),
6. Ekspetasi produsen (E)

Jika dinotasikan seperti berikut :
Qs = f (P1, C, T, P, H, E, dll )


Tabel atau schedule penawaran :
Harga (P)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
Tabel atau schedule
Perminta an dan penawaran
Harga (P)
Penawaran (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10














Kurva permintan dan kurva penwaran.
1. Setiap luas persegi panjang menunjukkan pengeluaran konsu-men pada tingkat harga dan jumlah tertentu.
2. Suatu kurva permintaan menunjukkan jumlah barang yang diminta pada setiap tingkat harga.
3. Kurva permintaan menunjukkan hu-bungan harga dengan jumlah barang yang diminta dengan slope/ kemi-ringan negatif, yaitu menyusur dari kiri atas ke kanan bawah sesuai dengan hukum permintaan.
Kesimpul
an dari kurva
1. Setiap luas persegi menunjukan penerimaan produsen pada tingkat harga dan jumlah tertentu
2. Suatu kurva penawaran menunjukan jumlah barang yang ditawarkan pada setiap tingkat harga.
3. Kurva penawaran menunjukan hu-bungan harga dengan jumlah ba-rang yang ditawarkan dengan slope/ kemiringan positif, yaitu me-nyusur dari kiri bawah ke kanan atas sesuai dengan hukum pena-waran.
Soal :

P
300
400
500
600
700
800
Qd
5
4
3
2
1
0

P
100
300
400
700
800
900
Qd
10
8
7
6
4
3

P
30
45
55
60
75
80
Qd
6
4
3
2
1
0


harga naik, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 6.000,00
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
2
4
6
8
10














Harga turun, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Permintaan (Qd)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 500,00
2
4
6
8
10











Harga tetap, jumlah bertambah

Harga semula (P)
Permintaan semula (Qd)
Permintaan baru (Qd1)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
3
5
7
9
11










Harga tetap, jumlah berkurang

Harga semula (P)
Permintaan semula (Qd)
Permintaan baru (Qd1)
Rp 5.000,00
Rp 4.000,00
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
2
4
6
8
10
1
3
5
7
9



























Pergeseran kurva













Soal :

P
300
400
500
600
700
800
Qd
0
1
2
3
4
5

P
300
400
500
600
700
800
Qd
3
4
6
7
8
10

P
300
400
500
600
700
800
Qd
0
1
2
3
4
5


harga naik, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Penawaran semula (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 6.000,00
2
4
6
8
10














Harga turun, jumlah tetap

Harga semula (P)
Harga baru (P1)
Penawaran semula (Qs)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
Rp 500,00
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
2
4
6
8
10











Harga tetap, jumlah bertambah

Harga semula (P)
Penawaran semula (Qs)
Penawaran baru (Qs1)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10
3
5
7
9
11










Harga tetap, jumlah berkurang

Harga semula (P)
Penawaran semula (Qs)
Penawaran baru (Qs1)
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10
1
3
5
7
9
Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, karena terdapat hubungan berbanding terbalik antara per-mintaan barang dengan harga.
Bila P á ; Q â atau P â; Q á dengan demikian ada hubungan fungsional antara harga dengan jumlah barang yang diminta
Dalam matematika hal seperti itu dinamakan bahwa harga barang adalah fungsi dari permintaan à disebut fungsi permintaan.
Fungsi perminta an dan fungsi penawaran
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, karena terdapat hubungan baerbanding lurus antara penawaran barang dengan harga.
Bila P á Q á atau P â Q â dengan demikian ada hubungan fungsional antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Dalam matematika hal seperti itu dinamakan bahwa harga barang adalah fungsi dari penawaran à disebut fungsi penawaran.
Qd – Qd1 = m (P – P1Bentuk umum, persamaan fungsi permintaan adalah : Qd = f(Pd)
Fungsi permintaan dapat diperoleh dengan rumus :
Qd – Qd1 = m (P – P1
Qd – Qd1 = m (P – P1
è Jika melalui satu titik


è Jika melalui dua titik
Dimana :

Qd = jumlah barang yang diminta
P = tingkat harga barang
m = gradient/slope/kemiringan kurva permintaan
Qd1= jumlah barang yang diminta mula-mula
Qd2= jumlah barang yang diminta kemudian
P1 = harga barang mula-mula
P2 = harga barang kemudian

1. kurva permintaan melalui titik (4,3) dan memiliki gradient m = -2 ; m = - 1 ; m = - 6 ; m = ¾ ;
m = - 4 ; m = - ½ ; m = - ¼ ; m = -5
Diminta : a. Tentukan fungsi permintaannya !
b. Gambarkan grafiknya

2. Tentukan fungsi permintaan yang melalui titik
a. (2,1) dan (4,5)
b. (6,3) dan (3,4)
c. (0,8) dan (5,0)
d. (4,3) dan (2,4)
e. (5,2) dan (4,1)
Kemudian gambarkan grafiknya masing-masing

Fungsi permintaan bentuk linier dinotasikan sebagai berikut :
Qd = a – bPd
Qd = a – bPd


Dimana :
Qd = jumlah barang yang diminta
(Quantity demand)
P = tingkat harga barang per satuan unit
a = konstanta (penggal garis) nilai Q
pada kedudukan P = 0
b = lereng garis (slope/kemiringan)

Ada beberapa sifat yang harus dipenuhi oleh fungsi permintaan :
1. Pd dan Qd tidak negatif (minimal nol)
2. Qd dan Pd mempunyai hubungan satu – satu
3. grafik fungsi permintaan monoton turun dari arah kiri atas ke kanan bawah
Berdasarkan sifat-sifat tersebut ada beberapa hal yang penting pada fungsi permintaan :
1. grafik fungsi permintaan selalu berada di kuadran pertama (I)
2. bila harga turun, jumlah barang yang diminta semakin banyak dan sebaliknya
3. harga tertinggi dicapai pada saat
Q = 0
4. barang bebas di pasaran pada saat P = 0
5. grafik fungsi dapat berbentuk garis lurus (fungsi linier) dan dapat berbentuk garis lengkung (non linier)

Fungsi perminta an dan fungsi penawaran
















Soal :












Bentuk umum, persamaan fungsi penawaran adalah : Qs = f(Ps)
Fungsi penawaran dapat diperoleh dengan rumus :
Qd – Qd1 = m (P – P1
Qs – Qs1 = m (P – P1
è Jika melalui satu titik


è Jika melalui dua titik
Dimana :

Qs = jumlah barang yang ditawarkan
P = tingkat harga barang
m = gradient/slope/kemiringan kurva penawaran
Qs1= jumlah barang yang ditawarkan mula-mula
Qs2= jumlah barang yang ditawarkan kemudian
P1 = harga barang mula-mula
P2 = harga barang kemudian

1. kurva penawaran melalui titik (4,3) dan memiliki gradient m = 2 ; m = 1 ; m = 6 ; m = 5 ;
m = 4 ; m = 3 ; m = 8
Diminta : a. Tentukan fungsi penawarannya !
b. Gambarkan grafiknya

3. Tentukan fungsi penawaran yang melalui titik
a. (- 2,1) dan (4,5)
b. (5,3) dan (6,4)
c. (0,3) dan (5,6)
d. (2,3) dan (3,5)
e. (-5,2) dan (4,3)
Kemudian gambarkan grafiknya masing-masing

Fungsi penawaran bentuk linier dinotasikan sebagai berikut :
Qs = - a + bPs


Dimana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
(Quantity supply)
P = tingkat harga barang per satuan unit
a = konstanta (penggal garis) nilai Q
pada kedudukan P = 0
b = lereng garis (slope/kemiringan)
Ada beberapa sifat yang harus dipe-nuhi oleh fungsi permintaan :
1. Ps dan Qs tidak negatif (minimal nol)
2. Qs dan Ps mempunyai hubungan satu – satu
3. grafik fungsi penawaran monoton naik dari arah kiri bawah ke kanan atas
Berdasarkan sifat-sifat tersebut ada beberapa hal yang penting pada fungsi penawaran:
1. grafik fungsi penawaran selalu berada di kuadran pertama (I)
2. bila harga naik, jumlah barang yang
ditawarkan semakin banyak dan
sebaliknya
3. harga terrendah dicapai pada saat
Q = 0
4. grafik fungsi dapat berbentuk garis lurus (fungsi linier) dan dapat berbentuk garis lengkung (non linier)
Suatu fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan Q = 25 – 5P
Diminta :
a. berapakah jumlah barang yang diminta jika harga barang Rp 2,00
a. berapakah harganya jika jumlah barang yang diminta 10 unit
b. berapakah jumlah barang bebas di pasaran jika harga = 0 (tidak mempunyai harga)
c. jika konsumen tidak membeli barang
(Q = 0) berapakah harga tertinggi ?
d. gambarkan grafik fungsi permintaan
Contoh soal
Suatu fungsi penawaran dinyatakan oleh Persamaan Q = 2 P - 4
Diminta :
a. berapakah jumlah barang yang
ditawarkan jika harganya Rp 10,00
b. berapakah harganya jika jumlah yang ditawrkan 26 unit
c. berapakah harganya jika konsumen
tidak membeli barang ?
d. gambarkan grafik fungsi penawaran

Jawab :





























B. Harga Keseimbangan atau equillibrium
Konsep permintaan dan penawaran yang merupakan kekuatan pasar telah dibahas satu persatu, selanjutnya marilah kita menggabugkan kedua konsep tersebut. Permintaan dilakukan konsumen yang menghendaki harga murah dan memperoleh barang yang bermutu.
Penawaran dilakukan produsen yang menghendaki harga tinggi dan dapat menjual barang kepada konsumen dalam jumlah banyak.
Apabila kepentingan konsumen dan kepoentingan produsen yang berbeda itu dipertremukan di pasar, akan terjadi tawar menawar untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang.
Kesepakatan tersebut dapat ditunjukkan dalam kurva permintaan dan kurva penawaran yang digabung penggambaranya. Kedua kurva tersebut pasti berpotongan pada satu titik Potong. Titik Potong tersebut dinamakan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium. Dengan kata lain titik tersebut menunjukan harga dan jumlah yang disepakati produsen dan konsumen yang disebut harga keseimbangan atau harga ekuilibrium.
Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan tabel dan garfik berikut ini :


Permintaan (Qd)
Harga (P)
Penawaran (Qs)
10
8
6
4
2
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 3.000,00
Rp 4.000,00
Rp 5.000,00
2
4
6
8
10









Harga Keseimbangan selain digambarkan berdasarkan data tabel seperti di atas dapat juga digambarkan dengan menentukan titik Potong grafik fungsi permintaan dengan grafik fungsi penawaran. Keseimbangan pasar terjadi jika jumlah barang yang diminta = jumlah barang yang ditawarkan ( Qd = Qs ) dan atau harga yang diminta = harga yang ditawarkan ( Pd = Ps ).
Mari kita lihat contoh berikut ini :
Diketahui : fungsi permintaan Qd = 10 – 2P dan fungsi penawaran Qs = - 8 + 4P
Dimunta : a. Tentukan keseimbangan jumlah dan harga pasar !
b. Gambarkan grafiknya !
Jawab :


























Pergeseran harga dan jumlah Keseim bangan :
Harga dan jumlah keseimbangan yang sudah terbentuk dapat bergeser sehingga terbentuk keseimbangn yang baru, hal ini dikarenakan oleh :
a. Pergeseran kurva permintaan
Permintaan akan suatu barang berkurang, akibatnya kurva permintaan bergeser ke kiri bawah, karena penawaran tetap, produsen harus mengurangi produksi barang dan menurunkan harga barang, terjadilah keseimbangan harga yang baru.
Atau permintaan akan suatu barang bertambah, akibatnya kurva permintaan bergeser ke kanan atas, karena penawaran tetap, produsen harus menambah produksi barang dan menaikkan harga, terjadilah keseimbangan yang baru

Permintaan bergeser ke kiri bawah permintaan bergeser ke kanan atas













b. Pergeseran kurva penawaran
Penawaran akan suatu barang berkurang, akibatnya kurva penawaran bergeser ke kiri atas, karena permintaan tetap, prousen harus mengurangi produksi barang dan menaikkan harga barang, terjadilah keseimbangan harga yang baru
Atau penawaran akan suatu barang bertambah, akibatnya kurva penawaran bergeser ke kanan bawah karena permintaan tetap, produsen harus menambah produksi barang dan menurunkan harga, terjadilah keseimbangan yang baru
penawaran bergeser ke kiri atas penawaran bergeser ke kanan bawah










c. Pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran
Jika kurva permintaan dan kurva penawaran bergeser bersamaan secara berimbang, harga keseimbangan akan tetap, tetapi jumlah barang akan berubah :

bertambah berkurang










Jika kurva permintaan bergeser lebih besar dari pergeseran kurva penawaran, maka harga dan jumlah keseimbangan berubah sehingga terbentuk keseimbangan yang baru.









Jika kurva permintaan bergeser lebih kecil dari pergeseran kurva penawaran, maka harga dan jumlah keseimbangan berubah sehingga terbentuk keseimbangan yang baru










Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar :
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada produsen menyebabkan harga jual barang naik, karena pajak tersebut oleh produsen sebagian ditambahkan pada biaya produksi, dan sebagian dibebabnkan kepada konsumen akibatnya tingkat harga naik, jumlah barang berkurang dan terjadi keseimbangan pasar yang baru.
Pengenaan pajak ada dua jenis, yaitu :
1. Pajak spesifik
Adalah pajak yang dikenakan secara khusus dan besarnya tidak dipengaruhi oleh banykanya barang yang terjual. Pajak spesifik ini tidak mempengaruhi/mengubah koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum pajak adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah pajak Qd = Qs + t atau Pd = Ps + t, fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = (a + t) + bP atau P = (a + t) + bQ
Beban pajak yang ditanggung konsumen dicari dengan rumus (tk) = P sesudah pajak – P sebelum pajak
Beban pajak yang ditanggung produsen dicari dengan rumus (tp) = t – pajak yang ditanggung konsumen
Pajak yang diterima oleh pemerintah (T) = barang yang terjual setelah pajak (Q) x pajak (t)
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak Rp 3,00 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 20 – 4P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 18 + 6P. Pemerintah mengenakan pajak Rp 7,00 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Pajak proposional
Adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan harga jual. Pajak proporsional akan mempengaruhi/ mengubah besarnya koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum pajak adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah pajak Qd = Qs + t%P atau Pd = Ps + t%P, fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = a + bP + t%P atau P = a + bQ + t%P
Beban pajak yang ditanggung konsumen dicari dengan rumus (tk) = P sesudah pajak – P sebelum pajak
Pajak yang diterima oleh pemerintah (T) = t% x harga jual setelah pajak
Beban pajak yang ditanggung produsen dicari dengan rumus (tp) = T (pajak yang diterima pemerintah) – (tk)pajak yang ditanggung konsumen

Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak (t) = 25 % dari harga jual
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 15 – P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 6 + 1,5 P Pemerintah mengenakan pajak (t) = 25 % dari harga jual
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

Soal-soal latihan :
1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 25 – 2P dan fungsi penawaran Qs = – 10 + 3P dan pajak (t) = Rp 2,00/unit
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan P = 20 – Q dan fungsi penawaran P = 4 + 2Q dan pajak (t) = Rp 2,00/unit
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

3. Diketahui fungsi permintaan P = 200 – ½Q dan fungsi penawaran P = – 200 + 1,5Q dan pajak (t) = 25 %
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak (Q1,P1)
c. tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
d. tentukan beban pajak yang ditanggung produsen (tp)
e. tentukan pajak yang diterima oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Subsisdi adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan, sehingga harga yang berlaku lebih rendah dan daya beli masyarakat lebih besar.
Subsidi ini tidak mempengaruhi/mengubah koefisien penawaran (kemiringan kurva penawaran/Es).
Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, fungsi penawaran Qs = a + bP atau P = a + bQ
Keseimbangan pasar sesudah subsidi Qd = Qs – s atau Pd = Ps – s , fungsi penawaran berubah menjadi :
Qs = (a – s ) + bP atau P = (a – s ) + bQ
Subsidi yang diterima konsumen dicari dengan rumus (sk) = P sebelum subsidi – P sesudah subsidi
Subsidi yang diterima produsen dicari dengan rumus (sp) = s – subsidi yang ditanggung konsumen
Subsidi yang diberikan oleh pemerintah (S) = barang yang terjual setelah subsidi (Q) x subsidi (s)
Contoh :
1. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran ditunjukkan P = 3 + 0,5 Q. Pemerintah mengenakan pajak Rp 1,5 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum subsidi (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah subsidi (Q1,P1)
c. tentukan subsidi yang diterima konsumen (tk)
d. tentukan subsidi yang diterima produsen (tp)
e. tentukan subsidi yang diberikan oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya

2. Diketahui fungsi permintaan ditunjukkan oleh Q = 200 – 2P dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = – 80 + 2P Pemerintah mengenakan subsidi Rp 20 per unit
Diminta :
a. tentukan titik keseimbangan pasar sebelum subsidi (Q,P)
b. tentukan titik keseimbangan pasar sesudah subsidi (Q1,P1)
c. tentukan subsidi yang diterima konsumen (tk)
d. tentukan subsidi yang diterima produsen (tp)
e. tentukan subsidi yang diberikan oleh pemerintah (T)
f. gambarkan grafiknya
Golongan pembeli dan golongan penjual

1. Golongan pembeli.
Apabila kita perhatikan kurva harga keseimbangan pada kurva permintaan akan kita temukan 3 golongan pembeli, yaitu :

a. Pembeli marginal à pembeli yang mempunyai daya beli = harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli potensial, karena masih sanggup membayar harga
barang.

b. Pembeli super marginal à pembeli yang mempunyai daya beli > harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli potensial dan mempunyai kelebihan daya beli
yang disebut premi konsumen

c. Pembeli sub marginal à pembeli yang mempunyai daya beli < harga pasar.
Pembeli ini termasuk pembeli absolute, karena tidak sanggup membayar harga
barang.

Gambar :







2. Golongan penjual
Apabila kita perhatikan kurva harga keseimbangan pada kurva permintaan akan kita temukan 3 golongan pembeli, yaitu :
a. Penjual marginal à penjual yang mempunyai harga jual = harga pasar.
Penjual ini tidak rugi atau tidak laba

b. Penjual super marginal à penjual yang mempunyai harga pokok jual < harga
pasar. Penjual ini selalu memperoleh laba. Kelebihan harga pokok jual disebut
premi produsen.

c. Penjual sub marginal à penjual yang mempunyai harga pokok jual > harga
pasar. Penjual ini selalu merugi.








Gammbar :

C. ELASTISITAS HARGA
Elastisitas harga adalah tingkat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga Elastisitas harga dibedakan menjadi 2 yaitu :

Elastisitas permintaan
Indikator
Elastisitas penawaran
Besarnya perubahan permintaan akibat dari perubahan harga
Pengertian
Besarnya perubahan penawaran akibat dari perubahan harga
Angka perbandingan perubahan permintaan dengan perubahan harga
( Ed )
Koefisien elastisitas
Angka perbandingan perubahan penawaran dengan perubahan harga
( Es )
a. perhitungan dengan angka per-
sentase à koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan cara membandingkan % perubahan permintaan dengan % perubahan harga, rumusnya :

Ed =

atau

Ed =

b. perhitungan dengan angka absolut
à koefisien elastisitas permintaan dihitung dengan cara memban-dingkan perubahan permintaan dengan perubahan harga, rumus-nya :

Ed =

Rumus koefisien elastisitas
a. perhitungan dengan angka persen-
tase à koefisien elastisitas pena-waran dihitung dengan cara mem-banding-kan % perubahan pena-waran deng-an % perubahan harga, rumusnya :


Es =

atau
Es =

b. perhitungan dengan angka absolut
à koefisien elastisitas penawaran dihitung dengan cara membanding-kan perubahan penawaran dengan perubahan harga, rumusnya :

Es =



1. permintaan elastis, adalah % pe-
rubahan permintaan lebih besar dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qd > % P ) è Ed > 1










2. permintaan in elastis, adalah % perubahan permintaan lebih kecil dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qd < % P ) è Ed < 1










3. permintaan uniter, adalah % perubahan permintaan sama dengan % perubahan harga ( % ∆ Qd = % P ) è Ed = 1










4. permintaan elastis sempurna, adalah perubahan permintaan tidak terbatas pada harga tetap è Ed = ~











5. permintaan in elastis sempurna adalah permintaan tetap pada tingkat harga berapapun è Ed = 0










Jenis-jenis permintaan dan penawaran serta besarnya koefisien elastisi tas (Ed dan Es)
1. penawaran elastis, adalah % pe-
rubahan penawaran lebih besar dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qs > P ) è Es > 1










2. penawaran in elastis, adalah % pe-
rubahan penawaran lebih kecil dari pada % perubahan harga ( % ∆ Qs > P ) è Es < 1










3. penawaran uniter, adalah % per-ubahan penawaran sama dengan % perubahan harga ( % ∆ Qs = P ) è Es = 1










4. penawaran elastis sempurna, adalah perubahan penawaran tidak terbatasi pada harga tetap è Es = ~











5. penawaran in elastis sempurna, adalah penawaran tetap pada perubahan harga berapapun è Es = 0
1. harga Rp 200,00 permintaan 10 dan harga
Rp 150,00 permintaan 15.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

a. 2. harga Rp 600,00 permintaan 12 dan harga
Rp 800,00 permintaan 11.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

b. 3. harga Rp 400,00 permintaan 20 dan harga
Rp 200,00 permintaan 30.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

c. 4. harga Rp 200,00 permintaan 30 dan harga
Rp 200,00 permintaan 40.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !

5. harga Rp 200,00 permintaan 60 dan harga
Rp 400,00 permintaan 60.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan
kurvanya !
Soal perhitungan koefisien elastisi tas dan kurva
1. harga Rp 500,00 penawaran 20 unit dan harga Rp 400,00 penawaran 15 unit. Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

d. harga Rp 400,00 penawaran 12,5 unit dan
harga Rp 500,00 penawaran 13 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

e. harga Rp 400,00 penawaran 20 unit dan harga
Rp 500,00 penawaran 25 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

f. harga Rp 400,00 penawaran 25 unit dan harga
Rp 400,00 penawaran 30 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

g. harga Rp 400,00 penawaran 30 unit dan harga
Rp 500,00 penawaran 30 unit.
Tentukan koefisien elastisitas dan gambarkan kurvanya !

Rumus lain untuk menentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan dan penawaran :
Koefisien Elastisitas permintaan (Ed)
1. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à Qd = a + bP, caranya :
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Ed =
contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 50 – ½ P Tentukan elastisitas
permintaan pada tingkat harga 80

2. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à P = a + bQd , caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

c. terapkan ke rumus Ed =

cara lain : fungsi permintaan yang ditunjukkan P = a – bQd diubah dulu menjadi Qd = a – bP kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 100 – 2Q Tentukan elastisitas
permintaan pada tingkat harga 50

3. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à P = aQ2 + bQ + c, caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

a. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

b. terapkan ke rumus Ed =

cara lain : fungsi permintaan yang ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c diubah dulu menjadi Qd = aP2 + bP + c kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = Q2 – 8Q – 20 Tentukan elastisitas permintaan pada tingkat jumlah barang 12

1. Jika fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan à Qd = aP2 + bP + c
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Ed =

g. Koefisien elastisitas penawaran :
1. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à Qs = a + bP, caranya :
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Es =
contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = – 10 + 0,5 P Tentukan elastisitas
Penawaran jumlah 20

2. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à P = a + bQs , caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

d. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

e. terapkan ke rumus Es =
cara lain : fungsi penawaran yang ditunjukkan P = a + bQs diubah dulu menjadi Qs = a + bP kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 100 + 2Q Tentukan elastisitas
penawaran pada jumlah barang 100

3. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à P = aQ2 – bQ – c, caranya :
a. cari turunan pertamnya (P’) = kemudian diubah menjadi Q’ =

b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah dikeatahui

c. terapkan ke rumus Es =
cara lain : fungsi penawaran yang ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c diubah dulu menjadi Qs = aP2 + bP + c kemudian kerjakan seperti cara no. 1
Contoh :
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = Q2 + 8Q – 20 Tentukan elastisitas penawaran pada tingkat jumlah barang 5

4. Jika fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan à Qs = aP2 + bP + c
a. cari turunan pertamanya (Q’) =
b. cari Q jika P sudah diketahui atau cari P jika Q sudah diketahui
c. terapkan ke rumus Es =
Rumus lain menentukan koefisien elastisitas tanpa mencari turunan pertama dari fungsi permintaan dan fungsi penawaran
a. jika persamaan fungsi permintaan Q = a – bP dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = a + bP
rumus elastisitasnya : Ed/Es =
b. jika persamaan fungsi permintaan ditunjukkan P = a + bQd
rumus elastisitasnya : Ed =
c. jika persamaan fungsi penawaran ditunjukkan P = a + bQs
rumus elastisitasnya : Es =
d. jika persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran ditunjukkan P = aQ2 + bQ + c
rumus elastisitasnya : Ed/Es =
e. jika persamaan fungsi permintaan dan fungsi penawaran ditunjukkan Q = aP2 + bP + c
rumus elastisitasnya : Es =
Rumus yang lain lagi yaitu elastisitas busur, mencari koefisien elastisitas dengan cara menghitung rata-rata harga dan kuantitas barang yang diperjualbelikan.
Rumus Ed/Es = x

Soal-soal latihan
1. Suatu kurva permintaan dinyatakan oleh persamaan Q = 80 – 5P. Tentukanlah :
a. Berapa jumlah barang yang diminta jika harganya Rp 50,00 dan Rp 10,00 ?
b. Berapa harga barang jika jumlah yang diminta sebanyak 50 unit ?
c. Berapa harga tertinggi yang dapat dicapai ?
d. Berapa jumlah maksimum barang beredar di pasaran ?
e. Gambarkan grafiknya !

2. Suatu kurva penawaran dinyatakan oleh persamaan Qs = 2P – 6. Tentukanlah :
a. berapa jumlah barang yang ditawarkan jika harganya Rp 3,00 dan Rp 10,00
b. Berapa harga barang jika jumlah yang ditawarkan sebanyak 40 unit ?
c. Berapa harga terendahnya yang dapat dicapai ?
d. Gambarkan grafiknya !

3. Diketahui : persamaan fungsi permintaan Qd = 30 – 2P dan fungsi penawaran Qs = - 10 + 6P
Diminta : a. tentukan Jumlah barang dan tingkat harga pada keseimbangan pasar !
b. gambarkan grafiknya !

4. Dari tabel berikut ini buatlah kurva permintaan !

Harga (P)
40
30
20
10
5
Jumlah permintaan (Qd)
70
120
160
200
250

5. Dari tabel berikut ini buatlah kurva penawaran !

Harga (P)
40
30
20
10
5
Jumlah penawaran (Qs)
250
200
160
120
70

6. Diketahui : pada harga (P) Rp 100,00 jumlah penawaran (Qs) 80 unit dan jika harga (P) naik menjadi Rp 120,00 jumlah penawaran bertambah menjadi (Qs) 100 unit.
Diminta : a. tentukan persamaan fungsi penawaran !
b. gambarkan kurvanya !

7. Diketahui : pada harga (P) Rp 1000,00 jumlah permintaan (Qd) 60 unit dan jika harga (P) naik menjadi Rp 2000,00 jumlah permintaan berkurang menjadi ( Qd) 50 unit.
Diminta : a. tentukan persamaan fungsi permintaan !
b. tentukan koefisien elastisitasnya
c. gambarkan kurvanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar